Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Di London, Dewan Diterima Parlemen Inggris

aspirasi
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali didampingi Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Alit, saat diterima pihak Kedutaan Besar RI di London, Inggris.

BALI TRIBUNE -  Pada tanggal 7-9 Mei lalu, anggota Komisi I DPRD Bali bertandang ke London, Inggris. Kunjungan dipimpin Ketua Komisi I DPRD Bali, Ketut Tama Tenaya, didampingi Sekretaris DPRD (Sekwan) I Gusti Ngurah Alit.  Gusti Ngurah Alit, yang dikonfirmasi BALI TRIBUNE -  di Denpasar, Selasa (15/5), membenarkan kunjungan ke Negeri Ratu Elizabeth itu. "Ya, memang benar kemarin itu Komisi I DPRD Provinsi Bali ke London," jelasnya.  Ia membantah perjalanan tersebut tanpa agenda jelas, apalagi menghabiskan anggaran. Menurut Ngurah Alit, kunjungan ke London penting, dalam rangka peningkatan kinerja anggota para wakil rakyat.  "Kunjungan itu penting, dalam rangka peningkatan wawasan dan kapasitas anggota dewan," tandasnya.  Ia kemudian menjelaskan, dalam kunjungan tersebut, dirinya bersama jajaran Komisi I DPRD Provinsi Bali, diterima pihak Kedutaan Besar RI untuk Inggris. Selain itu, juga bertandang ke Parlemen Inggris.  "Ada banyak hal yang kita bicarakan dengan pihak Kedutaan Besar di London. Salah satunya soal upaya peningkatan kunjungan wisatawan, tidak saja ke Bali tapi juga Indonesia umumnya," papar Ngurah Alit.  Dikatakan, penting membahas soal wisatawan Inggris, karena ada beberapa pertimbangan. "Kita tahu Eropa, khususnya Inggris itu negara besar. Kita harapkan mereka bisa ke Bali, apalagi dari statistik, waktu lama tinggal mereka itu panjang," bebernya.  Di samping itu, pihak Kedutaan Besar juga memaparkan program promosi wisata Indonesia di London. Di sana, demikian Ngurah Alit, ada event semacam Expo Tahunan, yang memperkenalkan kekayaan Indonesia.  "Jadi akan ada event seperti Expo Tahunan, di mana promosi tentang Bali mendapat prioritas. Pihak Kedutaan di sana bahkan mohon gamelan juga," jelasnya.  Adapun di Parlemen Inggris, para wakil rakyat dan Ngurah Alit diterima anggota Parlemen sekitar 30 menit. Meski begitu, pihaknya juga mendapatkan pengalaman, tentang bagaimana masyarakat di Inggris berdemonstrasi dan menyampaikan aspirasi kepada Parlemen.  "Kita diterima sekitar 30 menit, karena kebetulan memang banyak sekali kunjungan. Kebetulan waktu kita datang juga ada demo di sana. Yang demo ga banyak, tidak pakai pengeras suara. Mereka hanya bawa spanduk. Katanya dengan tulisan di spanduk itu, aspirasi mereka bisa didengar, tanpa perlu berteriak banyak," pungkas Ngurah Alit.

wartawan
San Edison
Category

Gangguan Pelayaran Kembali Terjadi di Selat Bali, KMP Agung Samudera XVIII Kandas 10 Jam

balitribune.co.id | Negara - Belum usai penanganan musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, perairan Selat Bali kembali diwarnai insiden gangguan pelayaran. Kali ini, KMP Agung Samudera XVIII mengalami kandas di Pelabuhan Gilimanuk dan harus tertahan di laut hampir selama 10 jam.

Baca Selengkapnya icon click

Dalang Cantik Asal Sulangai Kisahkan "Pralaya Senopati Salya" di Parade Wayang Kulit PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Parade Wayang Kulit Dalang Wanita Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, yang merupakan duta Kabupaten Badung pada perhelatan Pesta Kesenian Bali, tampil di depan Gedung Kriya, Art Centre Denpasar, Selasa (15/7) malam.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perhiasan Emas Berkualitas Tinggi di Bali, New Divine Gems and Jewellery Jawabannya

balitribune.co.id | Denpasar - Kabar gembira bagi masyarakat Bali yang ingin memiliki perhiasan emas dengan kualitas tinggi. Ini seiring dibukanya New Divine Gems and Jewellery yang menyediakan perhiasan emas dengan kualitas tinggi pada Jumat (11/7). Lokasinya pun sangat strategis karena berada di jantung Kota Denpasar Pertokoan Duta Wijaya, Jalan Raya Puputan No. 08 Renon, Denpasar Selatan.

Baca Selengkapnya icon click

Gugatan dari Pesisir Bingin: Harapan Baru untuk Dialog dan Kepastian Hukum

balitribune.co.id | Denpasar - Sengketa panjang soal status kepemilikan, izin usaha, dan penggusuran bangunan di kawasan Pantai Bingin, Badung, akhirnya memasuki babak hukum. Pada 22 Juni 2025, kuasa hukum masyarakat pesisir Bingin, Ussyana Dethan bersama rekannya Alexius Barung, SH, secara resmi mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar terhadap Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.