Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dibayangi Tiruan, Minyak Kutus-Kutus Rencana Ganti Sanga Sanga

Bali Tribune/ BERSAMA - Bambang Pranoto bersama istri.

balitribune.co.id | Gianyar - Kutus-kutus, hanya sebuah produk minyak ramuan. Namun siapa menduga, 10 tahun berpacu, produksinya kini mencapai ratusan ribu dan usahanya pun beranak pinak ke bidang lainnya. Ironisnya, tangan-tangan jahil dan motif jalan pintas pun mengekor. Bahkan dari 12 produknya, diestimasi 3 di antara palsu di pasaran.

Hal itu diungkap oleh penemu sekaligus pemilik PT Kutus Kutus Herbal, Servasius Bambang Pranoto dihadapan awal media, di Garden Kutus-Kutus, Bitera, Gianyar, Selasa (5/12/2023) sore. Tidak hanya pemalsu, pengusaha peniru juga disebutkan sangat banyak. Bahkan pihaknya mendeteksi ada sedikitnya 64 merek minyak ramuan yang meniru kutus kutus. Tapi hal ini, diyakini tidak berpengaruh signifikan. "Meniru mungkin mereka bisa. Namun mendekati sama apalagi kasiatnya tidak akan munkin bisa ditiru," yakinnya.

Yang sangat disayangkannya adalah pihak-pihak yang sangat aktif melakukan pemalsuan produk kutus-kutus. Salah satu indikasinya adalah banyaknya perburuan botol bekas minyak kutus-kutus. Mengatisipasi ini pihaknya sudah melakukan perubahan kemasan secara berkala. Namun pihak pemalsu tetap up date. "Kepada konsumen sudah kami wanti-wanti. Jika ada minyak kutus-kutus yang harganya dibawah Rp 170 Ribu, kami pastikan palsu," wantinya.

Menyikapi maraknya pemalsuan ini, pihaknya pun sudah mempersiapkan langkah alternatif. Pastinya pihaknya todak akan menempuh upaya hukum karena regulasi pada dasarnya tidak ada pembatasan harga. Predator prize hingga kini tidak bisa tersentuh. Tanah Abang, salah satu conPredator tohnya ketika digempur harga murah via online. Karena itu, jika dalam kurun waktu tertentu, upaya persuasif ini tidak bisa membendung, maka pihaknya terpaksa akan merubah merek. "Kami sudah menyiapkan penggantinya. Yakni Sanga Sanga atau sembilan sembilan. Ini juga angka yang sangat baik," bocornya.

Diakuinya memang tidak mudah jika merubah merek. Terlebih Kutus Kutus sudah membumi, bahkan sebutan dirinya sudah melekat dengan kutus kutus. "Daripada capek ngurusin pemalsuan ini, kita akan tempuh langkah rebranding ini. INi langkah positif dan kita akan ambil resikonya," tandasnya.

wartawan
SUG
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

MDA Tegaskan Tidak Ada Larangan Menaruh Ogoh-Ogoh di Pinggir Jalan Oleh Pemkot Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar angkat bicara soal viral terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa ogoh-ogoh dilarang di pajang di pinggir jalan. Dimana, pihaknya menyebutkan bahwa dalam forum rapat dimanapun tidak pernah ada kesimpulan yang berkaitan dengan pelarangan memajang ogoh-ogoh di pinggir jalan jelang Malam Pangerupukan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Rumah Rusak Tertimpa Pohon di Kerobokan Kaja

balitribune.co.id | Mangupura - Rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang di Lingkungan Bhineka Asri, Blok C3 No. 57 Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara pada Rabu (19/3/2025). Pohon berukuran besar tersebut roboh lantaran dilanda angin kencang.

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung telah turun ke lokasi pada Kamis (20/3/2025) untuk melakukan pemotongan dan pembersihan pohon yang tumbang. 

Baca Selengkapnya icon click

Parade Ogoh-ogoh Anak Usia Dini se-Kecamatan Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua TP PKK Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa selaku Bunda PAUD membuka secara resmi Parade Ogoh-Ogoh Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Mengwi Tahun 2025. Acara diselenggarakan IGTKI Kecamatan Mengwi bekerjasama dengan PKG, K3 PAUD dan HIMPAUDI Kecamatan Mengwi, dilaksanakan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Kamis (20/3).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.