Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Didampingi Wabup Sanjaya, Korban Penipuan Koperasi Lapor Polisi

DAMPINGI – Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya mendampingi warganya melapor ke Polres Tabanan, Jumat (21/9).

BALI TRIBUNE - Puluhan nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sinar Suci melaporkan pemilik koperasi itu ke Polres Tabanan, Jumat (21/9) karena diduga melakukan penggelapan dana nasabah. Nasabah resah, karena kerugian yang mereka derita angkanya sangat fantastis, mulai dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah. Mirisnya, rata-rata nasabah menjaminkan sertifikat rumahnya yang berisi merajan ke koperasi itu.  Puluhan nasabah yang mendatangi Polres Tabanan kemarin didampingi Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya. Hadir pula Anggota Komisi IV Gusti Komang Wastana, pengacara nasabah I Made Supartha. Mereka diterima Wakapolres Tabanan, Kompol Ketut Widiada dan Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Decky Hendra Wijaya dan jajaranya.  Komang Gede Sanjaya mengatakan, ia mendampingi warganya melapor karena kebetulan korbannya banyak dari Desa Dauh Peken sekitar 200 orang. "Jujur saya kaget dengarnya, bahkan kerugian per orang sampai miliaran (rupiah)," jelasnya di hadapan perwira Polres Tabanan.  Sanjaya juga mengatakan, puluhan nasabah ini banyak panik. Pasalnya, mereka rata-rata menjaminkan sertifikat rumah berisi merajan. Dan keresahan makin menjadi ketika ada pihak bank sudah ada memasang patok sebagai tanda aset yang menjadi jaminan koperasi di perbankan tersebut akan dilelang.  Lagi pula sudah ada yang melakukan foto-foto di rumah para nasabah tersebut. "Maka dari itu setelah ada pengaduan ke saya, kami melapor ke sini minta petunjuk supaya warga kami terbantu. Jangan sampai ada gejolak sosial karena rumah dipatok lelang. Dan ini akan mempengaruhi psikologis warga kami," beber Sanjaya. Menurut Sanjaya, modus yang dilakukan KSP Sinar Suci layaknya sudah terorganisir dengan baik. Sehingga warga yang ingin ikut mudah percaya.  Hal senada disampaikan Gusti Komang Wastana. Anggota dewan dari Komisi IV ini meminta petunjuk supaya pihak kepolisian membantu menyelesaikan masalah sesuai dengan mekanisme. Apalagi korbannya tidak hanya di Tabanan melainkan ada di 5 kabupaten. "Mohon petunjuk yang benar agar masyarakat kami bisa terbantu," pintanya.  Menurutnya total kerugian nasabah di Kabupaten Tabanan saja mencapai Rp 47 miliar di tiga jaringan KSP Sinar Suci yakni KSP Maha Suci yang ada di Pasar Kodok, Desa Dauh Peken, Tabanan, KSP Maha Mulia Mandiri di Bajera, Kecamatan Selemadeg, dan KSP  Tirta Rahayu di Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan. "Kalau di KSP Maha Suci saja warga kami khusus di Desa Dauh Peken kerugian mencapai Rp 16 miliar. Dan kalau ditotal di 5 kabupaten diperkirakan sampai Rp 225 miliar lebih," tegasnya.  Ia pun menyampaikan terkait kasus ini ada keterikatan bank-bank penerima kredit. Dimana memberikan secara tidak lazim, kemudian memasukkan ke jaringan KSP Sinar Suci ini. "Yang jelas kami mohon perlindungan hukum," imbuh Wastana.  Atas hal tersebut Wakapolres Tabanan, Kompol I Ketut Widiada mengatakan menerima apa yang menjadi pengaduan. Bahkan, hal ini pun sudah atas atensi Kapolres Tabanan untuk menindaklanjuti secara profesional. "Yang jelas kami siap mengawal. Apalagi sudah ada pengaduan juga ke Polda terkait kasus serupa," tegasnya Sementara Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Decky Hendra Wijaya mengaku kasus ini sudah termonitor dan sudah melalukan langkah-langkah penyelidikan awal. "Kami sudah bentuk tim kecil memang ditemukan koperasi ini tak berizin dan melakukan usaha-usaha perbankan. Bisa kami bilang bank gelap," akunya.  Sehingga untuk penyelesaian, karena kejadian tidak hanya ada di Tabanan melainkan di 5 kabupaten lain di Bali, setelah menerima laporan akan dikoordinasikan ke Polda. Karena tindakan tidak bisa hanya di Polres Tabanan. "Mekanisme penanganan secara keseluruhan kami akan koordinasikan ke Polda. Dan perkembangan kami akan sampaikan di kabupaten," tegas AKP Wijaya.  Terkait adanya dugaan bank-bank penerima kredit tak lazim, akan dilihat prosesnya seperti apa. Apakah sebelum memberikan kredit apa benar sudah dilakukan survei. "Kalau tidak benar, nanti kami akan koordinasikan ke OJK," tandas AKP Wijaya.  Sementara itu salah satu nasabah bernama Gung Dek yang enggan menyebut nama lengkap mengaku rugi sebesar Rp 1 miliar. Ia mengaku ikut bergabung di KSP Maha Suci sejak satu tahun lalu. Awalnya ia meminjam di bank sebesar Rp 1 miliar dengan menggadaikan sertifikat rumah, kemudian dipindahkan ke KSP Maha Suci dengan tawaran bunga besar. Bunga 1 persen, cash back 3 persen sehingga mendapatkan 4 persen.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Penglipuran Menuju Desa Wisata Regeneratif Kelas Dunia di 2026

balitribune.co.id | Denpasar - Desa Wisata (Dewi) Penglipuran selama ini identik dengan citra desa terbersih, rapi, dan paling fotogenik di Bali. Namun, di tengah tantangan pariwisata global yang kian kompleks, keindahan visual saja dinilai tak lagi cukup. Penglipuran pun memilih melangkah lebih jauh dengan menegaskan komitmennya menuju "pariwisata regenerative" melalui peluncuran agenda besar bertajuk “Regenerative Tourism 2026.”

Baca Selengkapnya icon click

Belasan Usaha Wisata Bahari dan Tirta di Bali Kantongi Sertifikat dari LSU

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya menyerahkan sertifikat usaha bidang pariwisata kepada pelaku usaha wisata tirta atau bahari yang tergabung di asosiasi Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Bali yang berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Jumat (12/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.