
balitribune | Bangli - Diduga karena depresi I Made W (27), nekat menyayat lehernya sendiri. Pria asal Desa Selulung, Kecamatan Kintamani, Bangli, ini depresi akibat menderita penyakit pada paru-paru.
Informasi yang terhimpun Bali Tribune, pada Jumat (23/6) siang saudara ipar Made W yakni Ni Made Yasih hendak memberikan makan dan minum Made W. Makan dan minum tersebut dibawakan ke kamar Made W. Begitu masuk ke kamar didapati Made W sudah bersimbah darah di bagian leher. Sedangkan pisau yang digunakan untuk menyayat leher tepat berada di samping Made W.
Ketika itu Made W masih dalam kondisi sadar dan sempat berbicara "ngujang masih idup peragat naanang sakit, adenan be mati" (buat apa masih hidup tapi menahan rasa sakit lebih baik mati). Made W kemudian dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat penanganan. Setelah di Puskesmas yang bersangkutan dirujuk ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pascamendapat perawatan medis, yang bersangkutan kembali dibawa pulang oleh pihak keluarga. "Keluarga meminta pada rumah sakit agar korban bisa di rawat jalan sehingga korban diajak pulang ke rumah oleh keluarga," jelasnya, Minggu (25/6).
Selang beberapa waktu, Made W ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dari keterangan pihak keluarga, sejatinya Made W sebelumnya sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menegak racun. "Yang bersangkutan depresi akibat sakit menahun yang diderita," jelasnya.
Sementara itu, dari olah TKP yang dilakukan, petugas mengamankan sebilah pisau dapur yang digunakan Made W untuk menyayat leher. Kemudian petugas medis juga melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Made W. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Made W. Yang ada luka bekas sayatan pada leher.