Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diduga Terbelit Utang, Napi Rutan Bangli Ditemukan Gantung Diri

Rutan Bangli
OLAH TKP - Petugas Reskrim Polres Bangli melakukan olah TKP dan jenazah dikeluarkan dari RSUD Bangli untuk dibawa ke rumah duka.

BALI TRIBUNE - Petugas dan warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan ) Klas II B Bangli  sontak dibuat geger dengan tewasnya salah seorang napi, I Wayan Sudarma (24), asal  Banjar Petapan, Desa Batur Utara, Kintamani. Napi yang terbelit kasus pencurian ini  ditemukan tewas gantung diri di pohon durian di tegalan milik I Gusti Made Mepek asal Banjar Tegal, Bebalang Bangli, yang lokasinya berada di sebelah timur Rutan Bangli, Kamis (8/3).

 Belum diketahui secara  jelas apa motif dari napi yang melakukan aksi pencurian di 14 TKP ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun  diketahui kalau  selama mendekam di balik jeruji Rutan Bangli,  I Wayan Sudarma memiliki utang senilai Rp700 ribu kepada dua teman satu kamarnya.

Kepala Rutan Klas II B Bangli, Diding Alpian menyampaikan, Darma  keseharian diperbantukan di bagian dapur karena  sudah melewati 1/3 masa tahanan. ”Sudarma diputus  tanggal 24 September 2016 dengan vonis 3 tahun 6 bulan penjara,” jelas Diding Alpian.

Tugas keseharian dari Sudarma  yang notabene  anak kelima dari pasangan suami-istri I wayan Didi dan Ni Nyoman Suka ini membantu mengangkut bahan makanan yang didrop ke Rutan Bangli.

Diding Alpian mengatakan, kronologis kejadian, pada  Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 Wita, dapur mulai dibuka. Darma bersama beberapa napi sekitar pukul 05.00 Wita mulai mengangkut bahan makanan yang notabene sudah didrop di pintu jaga.

Lanjut Diding, sekitar pukul 06.00 Wita, Darma  meminta izin keluar  kepada petugas jaga dengan alasan  mencari daun pisang di kebun. ”Rencana daun tersebut dipakai untuk banten. Namun hingga pukul 06.30 Wita Darma tidak kunjung kembali, dan petugas langsung menyusul yang bersangkutan,” jelas Diding Alpian.

Saat dicari di kebun,  Sudarma tidak ditemukan hingga pencarian dilakukan di seluruh areal rutan. Sekitar pukul 07.25 Wita, salah seorang warga melaporkan bahwa ada napi yang gantung diri di pohon durian di kebun warga Banjar Tegal tepat di timur Rutan Bangli yang jaraknya sekitar 30 meter dari rutan.

 "Mendapat informasi tersebut kami langsung mendatangi TKP, bersama  dokter rutan, yang bersangkutan dalam posisi tergantung dan  ketika dicek denyut nadinya oleh dokter dikatakan sudah meninggal dunia,” jelas Diding Alpian.

Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Bangli, dan setelah pihak kepolisian datang tubuh korban baru diturunkan. Disinggung  alat yang digunakan gantung diri, Diding Alpian mengatakan Darma gantung diri menggunakan kain selendang yang memang sering digunakan saat sembahyang.

Terkait motif, pihaknya masih melakukan pendalaman. Diding Alpian mengaku telah meminta keterangan dari teman sekamar yang bersangkutan. Diketahui Darma meminjam uang pada temannya atas nama Yastika sebesar Rp 400 ribu dan pada Tedun sebesar Rp 300 ribu. "Ini baru dugaan awal kemungkinan karena utang, kami juga belum bisa memastikan. Kami juga masih mencari tahu," jelasnya.

Diding Alpian mengatakan, Darma selama di Rutan Bangli menempati Blok Anyelir No 2. Sudarma yang masih lajang ini gemar bermain sepakbola bersama kawan lain, hanya saja ia termasuk pribadi yang tertutup. Tidak pernah cerita memiliki masalah pada teman atau petugas Rutan. “Anehnya tiga hari sebelum bunuh diri, Sudarma rutin sembahyang,“ ujar Diding.

Sementara  pihak keluarga yang mendapatkan informasi Sudarma gantung diri, langsung datang ke Rutan Bangli sekitar pukul 11.15 Wita. Nampak orangtua Sudarma, I Wayan Didi dan Ni Nyoman Suka dan kakak perempuan Ni Luh Parni . Saat sampai di rutan, Ni Nyoman Suka menangis histeris, dan ayahnya hanya tertunduk lesu.

Pihak keluarga mengambil barang-barang Sudarma untuk dibawa pulang. Selanjutnya   pihak keluarga mendatangi ruang jenazah RSU Bangli untuk mengurus kepulangannya. Terungkap dari kerabat yang ikut menunggu di RSU Bangli, Darma yang lulusan SMP ini tidak ada masalah. "Saya tidak tahu pasti, rasanya tidak ada masalah," ujarnya.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengatakan dari olah TKP yang bersangkutkan murni bunuh diri. "Dugaan sementara korban bunuh diri karena terlilit utang," sebutnya seraya mengatakan kasus ditangani Polsek Kota Bangli.

wartawan
Agung Samudra
Category

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click

BPR Lestari Bali Lanjutkan Aksi Peduli untuk Warga Terdampak Banjir Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Dampak banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar masih terasa hingga kini. Lumpur dan sampah yang menumpuk membuat warga kesulitan membersihkan lingkungan mereka.

Sebagai bentuk kepedulian, BPR Lestari Bali kembali turun langsung membantu warga pada Selasa (16/9). Kali ini, aksi gotong royong difokuskan di Jalan Glogor Carik dan Perumahan Griya Selaras, Ubung Kaja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.