Diposting : 15 March 2020 06:09
Khairil Anwar - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Satu orang warga Gerokgak diduga terpapar Covid-19 sepulang dari Italia. Perempuan berusia 25 tahun itu dibawa ke RSUD Buleleng setelah mengalami gejala yang sangat mirip dengan virus corona. Saat ini ,dia tengah diisolasi disalah satu ruang dirumah sakit milik pemerintah itu. Tak hanya itu, satu warga negara asing juga tengah mendapat pengawasan ketat setelah mengalami gejala yang sama. Dia datang ke RSUD Buleleng, Sabtu (14/3) sekitar pukul 11.00 wita.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra dalam keterangannya membenarkan ada pasien yang tengah mendapat penanganan khusus dengan gejala batuk, sesak dan suhu tubuh naik.
"Sebelum dirujuk sempat periksa ke dokter spesialis sebelum dirujuk ke rumah sakit dengan membawa hasil rontgen," jelasnya.
Sutjidra memastikan, penanangan yang lakukan terhadap pasien tersebut sesuai protap dari Kemenkes. Pasien tersebut harus dirawat di ruangan isolasi Lely RSUD Buleleng.
Soal rencana akan di rujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, Sutjidra mengatakan belum ada rencana karena sedang ditangani.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Hari ini hasilnya keluar, karena media pemeriksaan baru dikirim dari Denpasar," imbuh Sutjidra.
Sedangkan kepada pihak yang sempat melakukan interaksi dengan pasien, kata Sutjidra, sedang dilakukan penelusuran untuk memastikan keberadaan mereka.
"Pasien ini diawasi karena dicurigai terpapar di daerah yang terjangkit virus covid-19 yakni Italia," ujarnya.
Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana menjelaskan pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi untuk merawat pasien berusia 25 tahun tersebut.
“Kami juga sudah melakukan sterilisasi ruangan dengan menyemprotkan disinpektan," terangnya.
Menurut dr.Wiartana, selain pasien asal Gerokgak, terdapat satu pasien perempuan WNA asal Belanda datang ke RSUD Buleleng. Dia datang dengan keluhan sama yakni demam, batuk dan pilek.
"Informasinya memang baru tiba di Buleleng dua hari lalu, dan dari hasil wawancara kami, WNA ini juga sebelumnya memang dari Negara yang endemis," jelasnya.
Status pasien, kata dr. Wiartana, berstatus pasien dalam pengawasan dan menempati ruang isolasi di RSUD Buleleng.
"Untuk penganan selanjutnya kami tunggu dulu hasil Lab untuk tentukan langkah lebih lanjut. Dan untuk sementara kami lakukan pengawasan dan observasi," ucapnya.
Dengan demikian ada dua orang pasin yang telah menempati ruang isolasi RSUD Buleleng dengan status pengawasan.
Terkait informasi perempuan yang diduga terpapar tersebut datang dari Italia pada 20 Februari 2020 lalu setelah sebelumnya pada tanggal 15 Desember 2019 lalu berangkat kenegara itu. Selama berada di Italia sempat menginap disalah satu apartemen. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Milan tanggal 2 Januari 2019. Bahkan ia juga sempat ke beberapa Negara lainnya seperti Swiss dan Prancis.