Diposting : 3 September 2021 03:35
ATA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Suasana Villa Purnama Spa, di Banjar Bangkiang Sidem, Desa Keliki, Tegallalang, Kamis (2/9) pagi tiba-tiba tegang. Menyusul meninggalnya Metthew Charles (63) wisatawan yang menginap di salah satu villa dalam posisi duduk menyandar di dapur.
Dugaan sementara korban yang asal Amerika itu, tewas setelah terpeleset dan bagian kepala belakangnya terbentur keras.
Dari keterangan yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh Ni Made Asa (42), salah seorang karyawan villa. Saat itu, sekitar Pukul 09.00 Wita, Asa sedang melaksanakan tugas rutinnya, mulai dari membersihkan kebun hingga ke dalam ruangan.
Namun saat beranjak ke dalam ruangan villa, Asa terkaget melihat korban yang posisinya duduk lemas dan nyandar di bagian dapur. Karena tidak ada gerakan pada tubuh korban, Asa pun memanggil rekan kerjanya Ni Luh Aryawati.
Saya tak berani menghampirinya, makanya saya panggil teman," ungkap Asa kehadapan petugas.
Sementara Ni Luh Aryawati menyebutkan dirinya sedang sembahyang tak jauh dari kamar korban. Usai sembahyang dirinya sempat mendengar di dalam ruangan korban yang sepertinya sedang memasang gas elpiji. Setelah itu dirinya mendengar ada suara benda terjatuh dari ruangan korban.
“Beberapa menit kemudian datang temannya Asa yang melihat korban. Saya takut menghampiri lalu saya memberitahu suami untuk melapor ke Polisi," terangnya.
Kapolsek Tegallalang, AKP I Ketut Sudita membenarkan temuan warga asing yang dalam keadaan meninggal dunia tersebut. Atas laporan yang diterima, pihaknya sudah langsung menurunkan personil ke TKP serta melibatkan bidan desa setempat untuk melakukan pemeriksaan kondisi korban.
"Kami sudah memintai sejumlah keterangan saksi. Dari pemeriksaan awal tim medis, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. Hanya saja di bagian lehernya dan bagian belakang kepala ditemukan ada memar," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk memastikan penyebab kematiannya, jenasah korban pun langsung dievakuasi menuju RSUP Sanglah Denpasar untuk proses otopsi. "Kami masih berkoordinasi dengan konsulat USA serta mencoba menghubungi keluarga korban untuk penanganan lebih lanjut," pungkasnya.