balitribune.co.id | Semarapura - Nasib tragis dialami wisatawan asing asal Qatar saat berenang di Klingking Beach Nusa Penida, Klungkung, Selasa (18/6) pukul 14.00 Wita. Pria ini digulung ombak hingga tewas serta dua rekannya mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Denpasar.
Kapolsek Nusa Penida Kompol IB Putra Sumerta menjelaskan, korban meninggal merupakan warga negara Qatar bernama Abdul Aziz Samija Al-Mannai, pria kelahiran 21 Juli 1994. Saksi dalam kejadian ini Gede Diana Putra (33), pekerjaan sopir alamat Banjar Tukad Sehang, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, dan Mohamad Sidqi Fitriyadi (sopir), alamat Jl Tirto Praloyo GG Kramat No 1, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Jawa Timur.
Kejadian berawal dari korban bersama teman-temannya yang berjumlah 8 orang diantar oleh saksi 1 dan saksi 2 selaku driver untuk melaksanakan kunjungan wisata di Klingking Beach pada pukul 12.00 Wita. Setelah itu korban bersama teman-temannya turun ke pantai.
Korban telah diberitahu untuk kembali naik pada pukul 14.00 Wita karena akan melanjutkan perjalanan menuju restaurant. Namun setelah ditunggu sampai lebih dari pukul 14.00 Wita, korban bersama teman-temannya tidak kunjung naik kembali sehingga membuat saksi 1 menjadi cemas dan berusaha mencari informasi terkait tamunya yang turun ke pantai.
"Sampai akhirnya saksi 1 mendapatkan informasi dari saksi 3, rekan korban bernama Khalid Hamad Al-Buhendi yang baru sampai naik bahwa tamu yang diantarnya telah meninggal dunia diduga karena tergulung ombak saat berenang. Tidak lama kemudian sebuah helikopter datang dari Denpasar untuk mengevakuasi korban dan teman temannya langsung ke Depansar," ungkap Putra Sumerta.
Lebih lanjut menurut Kapolsek, saat ini korban dan teman-temannya telah dievakusi dengan menggunakan helikopter "Air Bali" dari TKP ke Denpasar.
"Selain korban meninggal, ada 2 korban menderita luka dalam kejadian itu (belum diketahui identitasnya) dibawa ke RS BMC Kuta untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan korban yang meninggal dunia langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan penanganan lebih Lanjut," pungkasnya.