Dihantam Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Dua Kapal Terseret Arus dan Kandas di Pantai Tanah Ampo

Akibatnya dua kapal tersebut masing-masing kapal Tug Boat atau kapal penarik KM Perkasa Wana, yang dinahkodai oleh Nasyon Lekis, asal Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, jawa Timur, dan Kapal Tongkang bernama lambung Simindo 4 milik PT Alpiando Karya Kartika, terseret arus dan kandas di wilayah pesisir pantai Tanah Ampo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lokasi kejadian, Selasa (12/7) sebelumnya kapal Tug Boat dan Kapal Tongkang tersebut memang berada di tengah perairan Tanah Ampo untuk mengerjakan proyek pemasangan tiang pancang Depo Pertamina Manggis, namun sekitar pukul 14.00 Wita, dua kapal tersebut dihantam gelombang tinggi dan angin kencang, hingga mengakibatkan tali baja jangkar kapal tersebut putus.
Kapal tersebut kemudian terseret arus sebelum akhirnya kandas di areal pesisir pantai Tanah Ampo. “Kejadiannya sekitar jam dua atau jam tiga sore kemarin pak. Kapal Tug Boat beserta kapal tongkang yang berisi peralatan Crane terseret arus hingga akhirnya kandas. Menurut keterangan dari Nahkoda, saat itu terjadi gelombang tinggi dan angin kencang, hingga menyebabkan seling baja jangkarnya putus,” beber Kasat Polairud Polres Karangasem, AKP. I Gusti Agung Bagus Suteja, kepada media ini di lokasi kandasnya kapal tersebut.
Dikatakan Bagus Suteja, kapal tersebut menurut keterangan dari Nahkodanya telah berada di perairan Tanah Ampo sejak tujuh bulan lalu. Dimana di dua kapal tersebut bekerja sebanyak 9 orang ABK. “Nahkoda dan 9 orang ABK nya selamat, nah menurut informasi yang kami terima kapal Tug Boat rencananya akan ditarik dari lokasi kandas ketengah perairan, sementara Kapal Tongkang akan diapungkan menggunakan drum karena mengalami kebocoran,” sebutnya.
Untuk penarikkan Tug Boat yang kandas tersebut, rencananya akan dilakukan setelah air laut pasang, mengingat lokasi kandasnya kapal tersebut jauh di pinggir pantai.