Dilakukan Tujuh Hari Penuh, Operasi Pencarian Dihentikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 04 Desember 2024
Diposting : 14 August 2023 17:31
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / DIHENTIKAN - Operasi pencarian terhadap penumpang KMP Pratistha telah dihentikan pada Minggu (13/8). . Masyarakat kini diminta menginformasikan setiap informasi mengenai tanda-tanda keberadaan korban.
balitribune.co.id | NegaraKendati belum ditemukan, operasi pencarian terhadap penumpang KMP Pratitha yang dilaporkan tercebur ke laut Selat Bali pada Senin (7/8) lalu telah dihentikan pada  Minggu (13/8). Kini upaya untuk menemukan korban menunggu setiap informasi yang berkaitan dengan tanda-tanda keberadaan korban.
 
Setelah dilaksanakan selama tujuh hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menghentikan operasi pencarian terhadap penumpang KMP Pratitha IV, I Ketut Berata(44) asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan pencarian korban yang hilang di Selat Bali itu dilaksanakan sampai hari ketujuh sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Namun upaya pencarian diakuinya belum membuahkan hasil hingga penutupan pelaksanaan operasi SAR. 
 
“Hari ini merupakan hari terakhir pencarian (hari ketujuh). Kami bersama tim SAR Gabungan telah berupaya maksimal, namun hingga saat ini belum ada hasil yang ditemukan,” ujarnya. Operasi pencarian tersebut menurutnya melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Sat Polair Polres Jembrana, TNI AL, Batalyon C Pelopor Gilimanuk Satbrimobda Bali, Potensi SAR, dan PMI Kabupaten Jembrana. "Pencarian dihentikan pada pukul 14.00 Wita hari ini,”  jelasnya. 
 
Pihaknya juga telah berkoordinasi lintas instansi terkait untuk mengumpulkan informasi yang mungkin dapat membantu menemukan korban, termasuk di wilayah Banyuwangi di Jawa Timur. Kendati operasi pencarian telah dihentikan, namun pihaknya tetap menerima setiap informasi yang berkaitan dengan tanda-tanda keberadaan korban. Pihaknya mengimbau masyarakat di Kabupaten Jembrana untuk tetap melaporkan setiap informasi yang berkaitan dengan korban yang hilang di Selat Bali.
 
Dengan bantuan informasi dari masyarakat diharapkannya korban yang tercebur saat pelayaran dari Gilimanuk menuju Ketapang tersebut bisa segera ditemukan.
 
“Kami akan terus memantau informasi terkait tanda-tanda keberadaan korban. Jika ada informasi yang valid, kami akan segera melanjutkan operasi pencarian. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan nelayan dan instansi terkait. Informasi dari masyarakat sangat berharga, kami mengajak masyarakat untuk ikut membantu dengan melaporkan jika mereka menemukan tanda-tanda keberadaan korban," tandasnya.