Dipilih melalui Musyawarah Mufakat, Bendesa dan Prajuru Adat Diminta Jaga Kaharmonisan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 3 September 2020 06:57
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/APRESIASI - Wabup Kembang Hartawan mengapresiasi pemilihan bendesa adat secara musyawarah mufakat.
Balitribune.co.id | Negara - Setelah melalui pemilihan secara musyawarah mufakat, Bendesa Adat Pergung Terpilih I Nyoman Putra beserta Prajuru Desa Adat Pergung periode 2020–2025 dikukuhkan, Rabu (2/9). Pemilihan bendesa secara musyawarah mufakat ini mendapat apresiasi.
 
I Nyoman Putra yang telah terpilih secara musyawarah mufakat dalam paruman Desa Adat Pergung, Kecamatan Mendoyo, akhirnya dikukuhkan bersama prajuru adat setempat. Pengukuhan Bedesa dan Prajuru Desa Adat Pergung periode 2020–2025 dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh, Desa Pergung dengan mengedepankan protokol kesehatan. Pengukuhan I Nyoman Putra untuk periode ketiga ini disaksikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
 
Hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Jembrana Gede Sujana, Camat Mendoyo Putu Nova Noviana, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana Nengah Subagia, Kepala Kementrian Agama Kantor Kabupaten Jembrana I Made Sudarmita serta Perbekel dan Perangkat desa setempat. Wabup Kembang mengapresiasi pemilihan Bendesa Adat Pergung yang dilakukan melalui musyawarah mufakat melibatkan pemucuk Desa Adat.
 
Sesuai dengan Perda Provinsi Bali No. 4 tahun 2019 tentang desa adat, pemilihan bendesa adat dilakukan secara musyawarah/mufakat. "Saya sangat mengapresiasi terhadap pemilihan Bendesa Adat Pergung yang melalui musyawarah mufakat. Dengan musyawarah/mufakat akan  menyatukan segala perbedaan pendapat, dibandingkan voting yang bisa memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Musyawarah dilakukan sebagai wujud kedewasaan dalam kita dalam berdemokrasi. Saya berharap kedewasaan dalam berdemokrasi seperti ini bisa diikuti desa adat lainnya,” tambahnya. 
 
Kepada Bendesa terpilih, Wabup Kembang meminta agar bendesa maupun prajuru adat dapat menjaga keharmonisan antar masyarakat di desa dan selalu menjalin sinergitas dengan masyarakat maupun pemerintah ditengah peran desa adat yang makin kompleks. “Kepada bendesa terpilih dan prajuru, saya harapkan peran aktif dalam menyatukan umat agar selalu kompak,” tegasnya.
 
Dengan soliditas umat di desa tersebut diyakininya program - program yang direncanakan di desa bisa berjalan baik dan dapat dijalankan sesuai awig-awig maupun pararem yang berlaku di desa. Pihaknya juga mengajak agar bendesa dan prajuru bersama krama desa adat bahu membahu untuk memajukan desa adat yang memiliki peran stategis dalam kehidupan bermasyarakat. “Dan mari rangkul bersama- sama untuk menjaga dan memajukan desa adat," tandasnya.