Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dipukul, Remaja Perempuan Laporkan Ayahnya ke Polisi

ilustrasi
Bali Tribune / ILUSTRASI (ist)

balitribune.co.id | Singaraja – Akibat bermain menggunakan sepeda motor orang tuanya, seorang remaja tanggung menjadi korban kekerasan ayah kandungnya sendiri. Peristiwa itu menimpa KN (15) remaja perempuan asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, ia dipukul pada bagian pelipis kirinya. KN tidak terima dan melapokan peristiwa pemukulan itu ke polisi.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika membenarkan seorang anak kandung melaporkan ayahnya sendiri setelah mengaku dianiaya. Kasus tersebut saat ini sedang dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Buleleng.

“Memang ada laporan terkait dugaan kekerasan terhadap anak pada tanggal 11 Februari 2025. Laporan itu sudah ditangani oleh Unit PPA Polres Buleleng,” kata AKP Diatmika Minggu (23/2).

Dijelaskan, peristiwa itu berawal saat sang anak mengunakan sepeda motor milik ayahnya bermain bersama temannya ke Pantai di Desa Kubutambahan sekitar pukul 13.00 wita. Saat itu KN sudah ditunggu oleh ayahnya berinsial KS sekitar pukul 16.00 wita. Tanpa mengatakan sepatah katapun, KS langsung memukul anak perempuannya itu dan mengenai pelipis mata sebelah kiri.

“Mungkin karena lama tidak pulang begitu anaknya datang langsung dipukul tanpa bertanya dengan mengunakan tangan kanan mengepal kearah pelipis mata,” jelas Darma Diatmika.

Akibatnya, KN mengalami luka lebam pada pelipis mata sebelah kiri dan langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi. AKP Diatmika mengatakan penanganan kasus penganiayaan yang dilakukan ayah terhadap anak itu masih dilakukan proses di Polres Buleleng dan polisi sendiri masih melakukan proses secara hati-hati mengingat kasus yang melibatkan orang tua dengan anaknya.

“Penyidik Unit PPA Polres Buleleng telah memanggil sejumlah orang untuk diperiksa sebagai saksi. Ayahnya juga sudah dimintai keterangan. Dan korban telah divisum sebagai berkas pendukung penyelidikan. Nanti tindak lanjutnya menunggu proses,” ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Kota Singaraja tersebut.

Menurut AKP Diatmika, saat peristiwa itu terjadi ibu korban tidak ada di rumah karena sedang bekerja di luar negeri. Sedang korban hanya tinggal berdua dengan ayahnya.

“Penyidik masih mendalami motifnya untuk mencari tahu apakah kekerasan ini sering dilakukan terhadap korban,” tandas Darma Diatmika.

wartawan
CHA
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.