Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dipuput Dua Sulinggih, Tokoh GMT Karangasem I Gusti Made Tusan Ikuti Ritual Mebayuh Oton

Bali Tribune/ BERSAMA - Tokoh GMT Karangasem I Gusti Made Tusan bersama Putranya I Gusti Ngurah Gede Subagiartha yang juga Wakil Ketua DPRD Karangasem.


Balitribune.co.id | Amlapura -Purnama Sasih Kaulu yang jatuh pada Kamis (25/1/2024) menjadi hari yang istimewa bagi I Gusti Made Tusan, tokoh masyarakat Karangasem yang juga penanggungjawab relawan Gerakan Masyarakat Terpadu (GMT), pasalnya secara kebetulan Upacara Otonan atau Hari Lahirnya jatuhnya bertepatan dengan Purnama Sasih Kaulu.

Karenanya untuk Upacara Otonan kali ini, I Gusti Made Tusan menggelar upacara khusus yang dipuput oleh salah seoerang Sulinggih, serta dihadiri oleh seluruh anggota keluarga. Dan dalam persembahyangan itu, I Gusti Made Tusan yang juga sesepuh DPD Partai Nasdem Karangasem tersebut didampingi oleh istrinya I Gusti Ayu Mas Sumatri, Ketua DPD Nasdem Karangasem, yang juga mantan Bupati Karangasem dan saat ini maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali dari Partai Nasdem, dan Putranya I Gusti Ngurah Gede Subagiarta (Gus Ode) Wakil Ketua DPRD Karangasem, yang kembali maju sebagai Caleg DPRD Karangasem pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

“Ini menjadi moment yang sangat sakral bagi saya dan keluarga untuk memohon doa agar Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa memberikan kesehatan dan keselamatan serta dianugrahi umur panjang agar saya bisa terus berbuat untuk masyarakat Karangasem,” ungkap I Gusti Made Tusan.

Dua Sulinggih atau Pedanda yang muput upacara Manusa Yadnya Mabayuh Oton yakni Ida Pedanda Gede Karang Kerta Nustana dari Griya Sukayasa Tegalmanggis, Banjar Triwangsa Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, dan Ida Pedanda Gede Putra Oka Kemenuh dari Griya Katon Sudi, Lingkungan Taman II, Kelurahan Karangasem, bertempat di Jro Subagan, Jalan Ahmad Yani Amlapura, Wraspati Umanis Gumbreg.

Ida Pedanda Karangasem menjelaskan, Upacara Mabayuh Oton sendiri bertujuan untuk meruwat atau menetralisir unsur-unsur negatif bawaan lahir, juga untuk membayar utang melalui upakara yang melibatkan seluruh dewa-dewa terkait dengan wawaran dan pawetonan, bawaan lahir. Upacara Otonan juga bertujuan untuk menghormati seluruh dewa yang merestui kelahiran.

Dijelaskannya, sesuai kayakinan Hindu, lahir didasarkan pada pertemuan dua wewaran dan pawukon, yaitu pertemuan Panca Wara, Sapta Wara dan Wuku. Wewara itu, adalah Panca Wara terdiri dari, Umanis, Paing, Pon, Wage, Kliwon, sedangkan Sapta Wara, yakni: Redite Soma, Anggara, Budha, Wraspati, Sukra dan Saniscara, dan wuku jumlahnya sebanyak 30, tiap wuku umurnya 7 hari, muali dari Wuku Sinta hingga Watugunung.

“Agar unsur negatif yang dibawa sejak lahir, jadi netral, agar nyamapat (saudara empat) yang menyertai lahir jadi senang, terus menjaga secara niskala. Disamping itu upacara ini juga untuk meemohon agar diberikan panjang umur, murah rezeki, dan setelah dapat rezeki banyak agar ingat mayadnya atau menyumbang,” ulasnya.

Mabayuh Oton lanjut Ida Pedanda Karang, mesti dilakukan setiap umat sedharma, sekali dalam hidupnya, yang bertujuan untuk menetralisir unsur-unsur ripu (musuh) dalam diri dan agar mampu meredam unsur-unsur Sapta Timira atau tujuh kegelapan yang membelenggu dalam diri sehingga tidak lagi memiliki sifat-sifat dengki, irihati, dan sejenisnya.

wartawan
AGS
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.