Dirjen Pendidikan Vokasi Lepas 890 Siswa SMK TI Bali Global Secara Daring | Bali Tribune
Diposting : 6 June 2020 16:11
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / PELEPASAN - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Wikan Sakarinto, Ph.D saat melepas 890 Siswa Kls XII dari tujuh SMK TI Bali Global, Sabtu (06/06/2020).

balitribune.co.id | Denpasar - Akibat dampak penyebaran Covid-19, pelepasan ratusan siswa SMK TI Bali Global dilakukan secara online oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, Wikan Sakarino, Ph.D pada Sabtu (6/6).

Hal ini pertama kali terjadi dalam sejarah pendidikan menengah, khususnya sekolah kejuruan (SMK) di Indonesia.

"Insya-Allah 890 siswa ini adalah calon orang hebat dan orang baik untuk Indonesia dan masa depan," kata Dirjen Vokasi Kemendikbud RI Wikan Sakarinto dalam sambutan secara virtual pada acara tersebut.

Terdapat 890 siswa kelas 12 dari tujuh SMK Teknologi Informasi Bali Global yang merupakan Grup STIKOM Bali dilepas setelah 3 tahun mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut. Diantaranya adalah SMK TI Bali Global Denpasar, SMK TI Bali Global Singaraja, SMK TI Bali Global Jimbaran, SMK TI Bali Global Karangasem, SMK TI Bali Global Dalung, Kuta Utara, SMK TI Bali Global Klungkung dan SMK Bali Global Abiansemal, Badung.

Pada pelepasan via online ini kepala sekolah dan Rektor ITB STIKOM Bali serta Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti dari kampus ITB STIKOM Bali pun turut terlibat. Wikan berharap pelepasan itu agar diartikan sebagai permulaan dari sebuah cita-cita dan proses selanjutnya dalam pembelajaran sepanjang hayat. Jangan sampai dimaknai sebagai satu capaian yang merupakan mendekati akhir dari proses belajar.

"Semakin kita belajar, kita harus semakin merasa perlu belajar dan belum pintar. Kalau kita sudah merasa belajar dan sudah merasa pintar, itu merupakan suatu kesesatan dalam belajar," katanya.

Dia berpesan agar lulusan SMK TI Bali Global yang dilepas dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun bekerja profesional sesuai kompetensinya agar tidak berhenti belajar. Sebab pendidikan itu sepanjang hayat, bisa di mana saja tanpa harus di pendidikan formal.

Dia mengingatkan bahwa industri atau dunia kerja tidak membutuhkan orang yang sudah belajar apa atau istilahnya hanya mengandalkan ijazah. Hard Skill yang dimiliki dalam bidang teknologi informasi haruslah, diimbangi pengembangan Soft Skill diantaranya kemampuan berkomunikasi, leadership, kemampuan presentasi dan sebagainya. "Adik-adik harus berani menyatakan aku bisa apa, aku mampu apa," cetus Wikan.

Menurutnya, kesuksesan juga ditentukan oleh integritas berupa kejujuran dan karakter yang kuat serta semangat juang. "Adik-adik harus kreatif dan inovatif, karena hanya yang kreatif dan inovatif yang akan bisa tetap bertahan dalam kondisi apapun. Beranilah berinovasi meskipun salah, daripada hanya diam," imbuhnya.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan yang bertindak sebagai Ketua Panitia Pelepasan Daring Gabungan Kelas XII SMK Bali Global Se-Bali, melaporkan jumlah siswa yang dilepas sebanyak 890 orang. Yakni dari SMK TI Bali Global Denpasar sebanyak 429 orang, SMK TI Bali Global Singaraja (59), SMK TI Bali Global Badung (105), SMK TI Bali Global Jimbaran Badung (114), SMK TI Bali Global Karangasem (76), SMK TI Bali Global Klungkung (23) dan SMK Bali Global Abiansemal Badung/SMK Pandawa Abiansemal (84).

Dadang mengharapkan para siswa yang dilepas dapat menggunakan ilmu, keterampilan dan wawasan yang diperoleh selama ini untuk kepentingan pribadi, keluarga, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Pembina Yayasan Widya Dharma Santhi Denpasar Prof. Dr. I Made Bandem menambahkan pelepasan secara daring itu menjadi suatu kewajaran yang harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19. "Semoga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh tidak saja bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga nusa dan bangsa," ucapnya.

SMK TI Bali Global, menurut dia, memang sengaja didesain sebagai lembaga pendidikan untuk pengembangan teknologi informasi yang berkelas nasional dan internasional. Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Made Sutarjana juga berpandangan senada.

"Kami berharap SMK TI Bali Global semakin gemilang menghasilkan lulusan yang berkualitas dan lulusannya mengaplikasikan ilmu yang didapat, serta membantu pemerintah dalam pembangunan daerah Bali," katanya.

Sutarjana mengatakan SMK TI Bali Global sudah memberikan kontribusi yang penting dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat Bali dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.