BALI TRIBUNE - Dukungan suara untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) terus mengalir di Kota Denpasar. Deklarasi kebulatan tekad untuk mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni mendatang digelar di Banjar Sedana Mertha, Desa Pakraman Ubung, Kota Denpasar, Minggu (4/3) malam. Ribuan masyarakat hadir memenuhi Lapangan voli Banjar Sedana Mertha tempat dipusatkannya acara.
Hadir pada kesempatan itu Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, IGN Jaya Negara, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar dan sejumlah tokoh lainnya.
Tokoh pemuda sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Putu Yudi menjelaskan, deklarasi kebulatan tekad ini merupakan aspirasi masyarakat di Kelurahan Ubung, PKK, Sekaa Teruna Teruni dan sejumlah pihak lainnya. "Ada lima banjar di Kelurahan Ubung ini. Dukungan datang juga dari Yayasan Al-Ikhlas, Yayasan Al-Hidayah, Yayasan Al-Karomah dan Yayasan Nurul Huda," papar dia.
Menurut dia, setelah melalui proses diskusi panjang, warga di Kelurahan Ubung sepakat menjatuhkan pilihan pada Koster-Ace pada Pilkada serentak mendatang. "Kami ingin adanya satu kesatuan pembangunan dari pusat hingga ke desa. Kami berharap adanya berubahan di segala bidang di Bali, Kota Denpasar dan khususnya Keluarahan Ubung," harap dia.
Tokoh masyarakat Kelurahan Ubung, Dewa Putu Mayun mengatakan jika hubungan sosial di Kelurahan Ubung terjalin dengan baik. Kerukunan antar-umat beragama juga terjalin dengan apik. Hanya saja, yang diharapkan tentu saja peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Masyarakat) di Kelurahan Ubung. Alih-alih meningkatkan taraf SDM, dana untuk Pasraman justru semakin dikurangi. "Awalnya Rp 20 juta tapi tahun ini malah dikurangi," ujarnya.
Menurut dia, selain pembangunan fisik, peningkatan SDM juga merupakan yang utama. Di sisi lain, Dewa Mayun memaparkan fakta yang cukup miris.
"Pembangunan Pura Desa, Pura Puseh dan Bale Agung yang masuk dalam Kahyangan Tiga dibangun dengan swadaya masyarakat," paparnya.
Mendapat dukungan meriah dan solid, Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh warga Kelurahan Ubung.
"Astungkara semangat dari kader, tokoh masyarakat tetap semangat untuk menyelenggarakan acara deklarasi. Saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya," katanya.
Koster optimistis meraih kemenangan di Kota Denpasar. Ia memulai kampanye perdana di Kota Denpasar di Ubung Kaja lalu di Tag-Tag.
"Atmosfernya di Ubung Kaja dan Tag-Tag kita menang. Melihat situasi di sini (Kelurahan Ubung), kita juga akan menang di sini," tegasnya.
Ia kemudian memaparkan programnya yang dikemas dalam konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dalam ksempatan itu, Koster optimistis memenangkan suara di Kota Denpasar dengan perolehan minimum 60 persen. "Saya sudah hitung, apalagi atmosfernya semakin banyak dukungan. Saya optimistis menang di Kota Denpasar," tutup Koster.
Sebelumnya, Koster-Ace juga mendapatkan kebulatan tekad tiga banjar di Desa Pakraman Peguyangan. Ketiga banjar tersebut yakni Banjar Tag-Tag Tengah, Banjar Tag-Tag Kelod dan Banjar Tag-Tag Kaja. Tokoh masyarakat Banjar Tag-Tag Tengah, Wayan Murka menjelaskan, di wilayahnya terdapat 10 ribu warga yang memiliki hak pilih pada Pilkada serentak mendatang.
"Warga di sini sudah menyatakan komitmen mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada pemilihan gubernur 27 Juni 2018. Tekad kami sudah bulat satu jalur Koster-Ace," kata dia.
Di sisi lain, Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan warga. Ia percaya ketulusan warga untuk mendukungnya. "Tadi saya lihat semua tulus, ceria, bahagia, suasananya sepenuh hati bakal dukung saya," kata Koster.