Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diserang Ulat dan Kupu-kupu - Petani Wortel Pancasari Gagal Panen

GAGAL PANEN - Petani wortel di Desa Pancasari, mengalami gagal panen. Salah satu petani memperlihatkan wortel panenannya yang rusak karena hama ulat dan kupu-kupu.

Singaraja, Bali Tribune

Musim panen kali ini, petani wortel di Banjar Dinas Dasong, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, terpaksa gigit jari. Pasalnya, mereka mengalami gagal panen akibat tanaman wortel mereka rusak oleh hama ulat dan kupu-kupu.

Petani wortel di sisi selatan Danau Buyan ini mengaku kecewa karena hasil tanaman wortel di areal lahan 11 are tidak bisa dijual ke pasaran. Salah satu petani, Wayan Budiada, mengungkapkan, karena terserang hama, wortel yang dipanen rusak dengan adanya banyak lubang termasuk banyaknya tumbuh akar memanjang.Bahkan sebagian pohon dihinggapi hama berwarna putih.

“Wortel yang kami panen ini tidak bisa dijual. Paling hanya untuk makanan kelinci dan ternak,” ujar Budiada, Rabu (6/4). Menurutnya, saat musim penghujan, hama yang menyerang tanaman wortel berupa ulat dan kupu-kupu. Padahal, ia sudah mengantsipasi dengan menyemprot cairan pestisida. “Sudah disemprot pestisida dua kali seminggu tapi tetap saja rusak,” keluhnya.

Budiada mengaku, dari sisi kuantitas, hasil panenan juga menujun. Jika biasanya sekali panen bisa menghasilkan tujuh kuintal, pada musim panen kali ini dia hanya bisa menghasilkan empat kuintal saja. “Sudah jumlahnya menurun, kualitasnya juga tidak memenuhi standar,” tambahnya lagi. Usai memanen wortel, kata Budiasa, para petani di tempatnya biasanya menanam kubis (kol).

Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan petani setempat menggilir tanaman dari wortel, kubis, sawi, tomat sampai cabe-cabean. “Pola tanamnya kita gilir. Ini untuk menjaga kesuburan tanah,” jelasnya. Hal lain yang membuat petani di Desa Pancasari makin terpuruk adalah masuknya sayur-mayur dari daerah lain, terutama luar Bali.

Hal itu, kata dia, membuat kehidupan petani setempat semakin memprihatinkan. Pasalnya, mereka terpaksa untuk menurunkan harga jual agar bisa bersaing dengan produk dari luar. Selisihnya pun sangat besar. Untuk wortel, misalnya, jika sebelumnya di kisaran Rp6.000 per kg, kini ia harus menjual seharga Rp2.500 per kg. “Sudah empat bulan ini terpaksa kami banting harga,” pungkasnya.

wartawan
Khairil Anwar

Disperpa Badung Gelar Sterilisasi dan Vaksinasi Gratis Hewan Penular Rabies, Serangkaian HUT ke-16 Ibu Kota Mangupura

balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung menggelar layanan sterilisasi serta vaksinasi gratis bagi Hewan Penular Rabies (HPR) serangkaian peringatan HUT ke-16 Mangupura. Kegiatan berlangsung di klinik hewan Mangupura Vet Care, Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Badung, kawasan Pusat Pemerintahan Badung, pada 22–23 November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lomba Tapel Ogoh-ogoh Mangucita, Melahirkan Kreator Muda Berbakat

balitribune.co.id | Mangupura - Serangkaian HUT Mangupura ke-16 digelar lomba tapel ogoh-ogoh kolaborasi antara Bank BPD Bali dengan Komunitas Jemari berlokasi Lapangan Puspem Badung berlangsung dari tanggal 22-23 November 2025. Menariknya, pada lomba tapel ini, para peserta diminta untuk membuat langsung (on the spot) tapel ogoh-ogoh di lokasi perlombaan. Tujuannya untuk memunculkan undagi mau pun kreator muda berbakat dalam bidang seni ogoh-ogoh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur Ajak Generasi Muda Isi Kemerdekaan dengan Tindakan Nyata

balitribune.co.id | Tabanan - Peringatan Hari Puputan Margarana ke-79 diselenggarakan dengan khidmat di Taman Makam Pahlawan Margarana, Tabanan, Kamis (20/11). Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyerukan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan melalui kontribusi nyata bagi bangsa. 

Baca Selengkapnya icon click

aksa Tetangga Kekerasan Seksual Anak Kembali Terulang, Pelaku Orang Dekat

balitribune.co.id | Negara - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jembrana, hingga kini terus menjadi sorotan. Pasalnya statistik kasusnya terus mengalami lonjakan. Teranyar, kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur dialami seorang siswi di salah satu desa di Kecamatan Melaya. Kasus ini pun menjadi perhatian serius aparat terkait di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.