Diposting : 16 November 2020 22:17
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Balitribune.co.id |Semarapura - Dimasa pandemi Covid 19 ini Dinas Kesehatan Klungkung terus melakukan penguatan pembinaan sejumlah Posyandu yang ada di Klungkung . Namun pembinaan penguatan rutin yang digelar yang menyasar Posyandu ini Dinas Kesehatan Klungkung tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Dengan menekankan pada 3 M antara lain wajib memakai masker serta jaga jarak dan rajin cuci tangan dalam acara sosialisasi penguatan pembinaan Kader Posyandu yang dilaksanakan Senin( 16/11) bertempat di Puskesmas Dawan II di Gunaksa, Dawan, KLungkung.
Hal itu ditekankan oleh Kadis Kesehatan Klungkung dr Made Adi Swapatni saat membuka sosialisasi penguatan pembinaan secara berkesinambungan yang menyasar sejumlah Posyandu yang berjumlah sebanyak 42 posyandu yang ada tersebar di Kabupaten Klungkung. Untuk itu dirinya selaku Kadiskes Klungkung mengajak peran serta seluruh kader Posyandu untuk selalu terdepan didalam menggalang kesehatan masyarakat lingkungannya.
Lebih jauh Kadiskes KLungkung menambahkan sosialisasi dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Klungkung ini dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yangada, termasuk Upaya Keschatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang salah satunya adalah Posyandu, sebutnya.
Namun dirinya selaku Kadiskes Klungkung mengingatkan untuk kelancaran kegiatan, kehadiran para kader Posyandu ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (adaptasi kebiasaan baru).
Sementara itu ditemui dilokasi sosialisasi pembinaan Posyandu bertempat di Puskesmas Dawan II yang berlokasi di Desa Gunaksa ini, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Klungkung Ketut Ardana,SKM,Msi mewakili Kadiskes Klungkung dr Adi Swapatni menyatakan pembinaan terhadap keberadaan pposyandu ini karena Posyandu itu milik puskesmas yang tujuannya untuk penurunan AKI (Angka Kematian Ibu dan Anak).
Kegiatan pembinaan posyandu di Puskesmas Dawan II,Dawan,KLungkung ini merupakan pembinaan berkelanjutan yang ke 15 dari 16. kegiatan sosialisasi terhadap Posyandu ini agar masyarakat berperan aktif akan kesehatannya dirinya sendiri.
“Kita terus mengupayakan melakukan pembinaan Posyandu ini agar mereka mampu menjadi pelopor menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungannya .Masak urusan kesehatan dirinya diminta selesaikan oleh dinkes inilah peran posyandu dimasyarakat kita dipedesaan,”Ujar Ketut Ardana mengingatkan.
Menurutnya ada usaha UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat red) untuk menangani penyakit yang tidak menular. Untuk itu Dinas Kesehatan Klungkung mengajak lintas sektoral lain seperti lembaga yang ada di desa seperti PKK dan LPM untuk selalu bergandengan tangan ikut menangani derajat kesehatan masyarakat sekitarnya.
Dimasa pandemi covid 19 ini baru karena itu pemerintah terus melakukan perubahan aturan untuk menjaga derajat kesehatan masyarakat karena posyandu sebagai garda terdepan didesa agar tidak stanting disamping melayani ibu hamil, bayi sampai orang sudah tua.
Di Klungkung ada posyandu 304 posyandu ini penguatan dan pembinaan kader posyandu ke 15 dan ke 16 yang dilaksanakan. Untuk itu kedepan dirinya minta kader Posyandu desa menyiapkan sarana yang lebih baik untuk melakukan kegiatan posyandu seperti penimbangan secara Digital.
“Sebagai contoh di nusa penida, kegiatan kader posyandu malah mereka memiliki usaha simpan pinjam. Usaha itu mereka dapatkan dari dana urunan dari anggota para kader posyandu dengan melakukan usaha bersama,” Terang Ketut Ardana tegas.
Sementara itu Kabid PUEM ( Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat ) dan Kawasan Pedesaan Ni Made Sri Erna Pandewi dalam pembinaan penguatan kader Posyandu ini mengharapkan seluruh kader Posyandu agar senantiasa berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pedesaan maupun perkotaan agar seiring dengan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat melalui peran serta Posyandu menuju Posyandu yang mandiri.
“Sasaran Posyandu adalah Bayi,Balita ,ibu hamil dan WUS ( Wanita Usia Subur) dan PUS( Pasangan Usia Subur). Sementara untuk kelompok usaha bisa dilingkungan Posyandu maupun bersama Posyandu sendiri,” Ujarnya.
Ditambahkannya bahwa untuk berkontribusi kepada Posyandu bisa berupa barang dan dana. Dan hal itu harus tercatat dalam pembukuan Posyandu yang ada asal itu sesuai dengan kesepakatan yang mereka buat sebelumnya,pungkasnya.