Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ditemukan Ngorok, Pedagang Bakso ini Akhirnya Meninggal

Bali Tribune / OLAH TKP - Petugas Kepolisian melakukan olah TKP.

balitribune.co.id | GianyarSuwarma (60), Pedagang bakso yang ditemukan meregang nyawa di tempat tidur, mengejutkan rekan-rekan dan warga tetangganya di Jalan Pass IB Mantra, Minggu (5/9/2021). Korban yang kondisi sakit-sakitan ini didapati ngorok di tempat tidur saat dibangunkan, lanjut meninggal di tempat. Dugaan awal penyebab kematian korban lantaran penyakit komplikasi yang dideritanya.

Pagi itu sekitar pukul 09.00 Wita, rekan korban, Ni Wayan Emi Damayanti (48), tiba di warung bakso yang juga tempat korban tidur.  Emi yang bermaksud bersiap-siap untuk membuka warung, tidak bisa masuk karena korban yang tidur di dalam warung tidak bangun. Karena lama menunggu, Emi pun masuk melalui pintu samping. Hingga di dalam warung, Emi mendapati pria asal Bondowoso itu dalam posisi terlentang dengan kondisi kesakitan seperti kesulitan bernafas. “Tidurnya ngorok seperti kesulitan bernafas, saya pun mencoba membantu dengan memberikan minyak angin,” ungkap Emi di hadapan petugas.

Melihat kondisi korban yang terus ngorok dan mulutnya terbuka, Emi juga sempat membersihkan mulut korban, dan memberikan air tapi air tidak masuk. Takut terjadi apa-apa, Emi lantas meminta tolong tetanggnya yang bernama Lukman. Namun, saat diperiksa olah Lukman, korban diperkirakan sudah tidak bernafas lagi. Karena Lukman adalah seorang pendatang, ia pun lantas memanggil tentangga lainnya, Abdul Gapur untuk membantu melapor ke petugas Kepolisian. Gapur pun lantas melapor ke Pos Pantau Simpang Masceti.

Beberapa menit kemudian aparat Polsek Blahbatuh pun berdatangan ke TKP. Melihat ada polisi, sejumlah warga sekitar juga penasaran dan berdatangan ke lokasi. “Saat kami temukan, korban dalam keadaan terlentang di atas kasur dengan menggunakan baju berwarna hitam dan celana pendek merah hitam,” ungkap  Kapolsek  Blahbatuh, AKP Yoga Sudyatmoko.

Disebutkan, dari keterangan dari saksi, sebelumnya  korban sering mengeluh menderita sakit asam lambung  dan tekanan darah tinggi. Dimana sakit asam lambungnya sering kambuh-kambuhan dan sering membeli obat di apotik. “Sehari sebelum meninggal korban mengeluh sesak nafas dan badanya panas,” terangnya.

Untuk menghindari kerumunan warga, setelah dilakukan olah TKP, jenasah korban lantas  dievakuasi  RS Ari Canti di Mas untuk dilakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, dalam tubuh korban dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Penyebab kematian korban diduga karena komplikasi penyakit kronis yang dideritanya yang mengakibatkan henti jantung. “Kami sudah menghubungi keluarga korban di Bondowoso. Pihak keluarga memohon agar tidak dilakukan autopsi. Pihak keluarganya kini sedang dalam perjalanan untuk menjemput jenasah korban,” tegasnya.

wartawan
ATA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.