balitribune.co.id | Mangupura - Proyek gedung G, F dan D RSD Mangusada Badung terus digeber ditengah wabah virus Corona (Covid-19). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tetap memasang target agar akhir tahun 2020 proyek yang digarap rekanan PT Tunas Jaya Sanur ini rampung. Saat ini realisasi proyek senilai Rp 255 miliar ini diklaim baru mencapai 59 persen.
Pantauan koran ini, Jumat (24/4), aktivitas proyek di Jalan Raya Kapal, Mengwi itu, tetap berjalan seperti biasa. Para pekerja juga nampak masih beraktivitas seperti biasa. Untuk merampungkan ketiga unit gedung tersebut, sedikitnya ada sebanyak 369 tenaga kerja dikerahkan. Meliputi 106 tenaga struktur, 170 tenaga finishing, 74 tenaga kelistrikan dan 74 tenaga suport.
“Kegiatan (proyek RSD Mangusada) sesuai dengan rencana. Hingga minggu ke 73 progress sudah sesuai target,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba.
Sejauh ini pihaknya mengaku tidak ada pengurangan intensitas pekerjaan. “Target Desember 2020 fisik gedung sudah rampung,” tegasnya.
Beberapa item pekerjaan yang saat ini sedang digarap yakni, di Gedung D pembuatan roof ram pasien, struktur corridor untuk UGD dan pekerjaan pasang spandek roof serta atap genteng. Di gedung F yakni pengerjaan pemasangan struktur canopy dan koridor timur lantai 4. Sementara di Gedung G , mengerjakan struktur cap baja, struktur canopy dan struktur ram sisi timur serta sisi barat. Selain kegiatan di bagian atas, pekerja juga sedang melakukan pengerjaan dari segi arsitektur bangunan dan instalasi listrik tiga gedung tersebut.
“Kalau tidak ada halangan bulan Desember 2020 ketiga gedung tersebut sudah rampung fisiknya. Namun untuk fasilitas pendingin di ruangan gedung tersebut masih belum, karena belum dianggarkan,” papar Surya Suamba.
Mengenai penggunaan tenaga kerja ditengah wabah Corona, pejabat asal Tabanan ini mengakui tidak ada pengurangan jumlah pekerja. Pihaknya justru berharap pekerja bisa ditambah, sehingga proyek bisa diselesaikan tepat waktu.
“Kemungkinan ini (pekerja, red) bisa bertambah jika ada ada progress pengerjaannya dipercepat,” kata Surya Suamba.
Bila tiga unit gedung ini rampung, maka RSD Mangusada akan memiliki tambahan kamar sebanyak 440 kamar. Untuk Gedung D sendiri menurut rencana akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I. Gedung F untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung dan ruang khusus rawat anak. Gedung G, sebagai pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.