Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ditinggalkan Pedagang, Pasar Senggol Melaya Sepi

SEPI - Bangunan Pasar Senggol Melaya yang kini sepi karena ditinggalkan oleh para pedagang yang sempat menempatinya.

BALI TRIBUNE - Sejumlah bangunan pasar yang dibangun pemerintah daerah hingga ke desa-desa hingga kini masih belum dimanfaatkan secara optimal. Seperti pasar senggol untuk kuliner yang dibangun di sebelah barat Pasar Melaya yang kini ditinggalkan oleh para pedagang yang sempat menempatinya. Setelah penggerjaaannya rampung, bangunan tersebut yang berada di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk tersebut diserahkan ke pihak Desa Melaya. Bangunan yang awalnya didirikan sebagai tempat mengembangkan usaha bagi para pedagang makanan (kuliner) ini hingga kini masih sepi dengan pedagang dan hanya ditempati segelintir pedagang.  Pembangunan pasar yang dikerjakan sejak tahun 2015 lalu itu, sejatinya agar para pedagang kuliner bisa bersaing dengan usaha sejenis ditengah persaingan usaha yang cukup ketat, termasuk serbuan restoran siap saji dengan fasilitas modern hingga ke desa-desa. Namun, kondisi itu nampaknya masih belum bisa membuat pasar ini bersaing.  Saat awal dibuka beberapa tahun lalu, sejatinya banyak pedagang yang berjualan difasilitas pasar diatas tanah seluas 14 are itu dengan menempati masing-masing lapak yang ada. Tetapi berselang beberapa bulan, satu persatu pedagang menyerah walaupun kondisinya jauh lebih bersih dan nyaman. Kini pasar yang dikelola oleh desa adat setempat tersebut kondisinya tampak sepi dari pedagang dengan banyak rak dagangan yang disediakan kosong. Kendati bangunan terbuka seluas 189 m2 itu menggunakan atap bajar ringan dan lantai keramik dengan penataan bangunannya terlihat lebih modern dibandingkan dengan pasar senggol yang ada, serta lokasinya strategis berada di antara Pasar Melaya, namun saat ini hanya tiga pedagang yang masih tetap bertahan berjualan di pusat kuliner yang buka pada siang hari itu. Sejumlah pedagang kuliner lainnya justru lebih memilih membuka lapak dagangannya di halaman parkir depan Pasar Melaya. Bangunan pasar yang tampak layaknya pasar modern ini dibagian tengah terdapat beberapa meja dan tempat duduk yang terbuat dari kayu. Setiap pedagang yang berjualan mendapatkan fasilitas untuk keperluan mereka berdagang seperti wastafel dengan dengan dua keran. Namun karena saat ini hanya buka pada siang hari dan warga lebih banyak mencari makanan dan minuman di malam hari di Pasar Senggol di depan Pasar Melaya, pedagang kaki lima itu justru lebih memilih berjualan di pasar Senggol depan pasar. Bendesa Melaya I Wayan Sudarma dikonfrimasi mengenai kondisi pasar senggol tersebut mengakui saat ini memang sepi dengan pedagang. Ia mengatakan satu per satu pedagang yang sebelumnya sempat memenuhi lokasi tersebut kini sudah tidak berdagang disana dan saat ini masih beberapa saja yang bertahan. “Ya karena juga mereka menjual makanan,  sehari harus habis. Banyak yang tidak bertahan,” terangnya.   Kendati menurutnya pihak desa adat selaku pengelola menurutnya memberikan ruang kepada warga untuk menggunakan lokasi tersebut untuk berjualan makanan serta memfasilitasi modal dengan memanfaatkan pinjaman LPD, namun minat masyarakat dirasakannya masih kurang.  

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Imigrasi Ngurah Rai Deportasi Empat WNA ‘Bonnie Blue’, Terbukti Salahgunakan Visa Wisata

balitribune.co.id | Mangupura - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai resmi mendeportasi empat Warga Negara Asing (WNA) yang tergabung dalam manajemen konten “Bonnie Blue” setelah terbukti menyalahgunakan izin tinggal keimigrasian selama berada di Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Hingga November 2025 Bandara Bali Layani 22 Juta Penumpang

balitri bune.co.id | Kuta - Trafik operasional penerbangan mengalami pertumbuhan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tahun 2025. Pihak bandara mencatatkan pelayanan kepada 22.118.214 penumpang pada periode Januari hingga November 2025, atau mengalami peningkatan 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang melayani 21.869.747 pergerakan penumpang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Resahkan Pengguna Jalan, Polsek Dentim Amankan Konvoi Pelajar

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Timur (Dentim) mengamankan sejumlah pelajar yang melaksanakan konvoi menggunakan sepeda motor tidak sesuai standar pabrik di Jalan WR. Supratman, Tohpati, Denpasar Timur, pada Sabtu (13/12/2025) malam. Aksi konvoi tersebut dinilai meresahkan pengguna jalan serta berpotensi membahayakan keselamatan berlalu lintas.

Baca Selengkapnya icon click

Gas Bocor, Api Melahap Hotel dan Spa Grand Sehati di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Kepulan asap sempat meriuhkan aktivitas pariwisata di  jalan Monkey forest, Ubud, Minggu (14/12) Pukul 10.00 Wita. Sebuah hotel dan Spa mengalami kebakaran yang dipicu  kebocoran tabung gas. Seorang petugas dari distributor gas elpiji mengalami luka bakar saat mengganti tabung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penglipuran Menuju Desa Wisata Regeneratif Kelas Dunia di 2026

balitribune.co.id | Denpasar - Desa Wisata (Dewi) Penglipuran selama ini identik dengan citra desa terbersih, rapi, dan paling fotogenik di Bali. Namun, di tengah tantangan pariwisata global yang kian kompleks, keindahan visual saja dinilai tak lagi cukup. Penglipuran pun memilih melangkah lebih jauh dengan menegaskan komitmennya menuju "pariwisata regenerative" melalui peluncuran agenda besar bertajuk “Regenerative Tourism 2026.”

Baca Selengkapnya icon click

Belasan Usaha Wisata Bahari dan Tirta di Bali Kantongi Sertifikat dari LSU

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya menyerahkan sertifikat usaha bidang pariwisata kepada pelaku usaha wisata tirta atau bahari yang tergabung di asosiasi Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Bali yang berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Jumat (12/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.