BALI TRIBUNE - Aksi pengrusakan lingkungan, terutamanya karena galian dan penambangan liar di wilayah Kabupaten Gianyar, kian mengkhawatirkan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar melakukan upaya untuk menjaga lingkungan agar tidak mengalami kerusakan lingkungan. Hal itu diungkapkan Kepala DLH Gianyar, Wayan Kujus Pawitra, saat Rapat Koordinasi Lingkungan di Kantor DLH, Senin (12/6).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mencegah maraknya pengerusakan lingkungan, perlu mengintesifkan Tim Pengawas Lingkungan."Mari kita awasi dan pantau lingkungan wilayah Gianyar agar tidak ada pengerusakan lingkungan," ujarnya.
Jika di lapangan, nantinya ditemukan ada pengerusakan lingkungan, maka akan ditindaklanjuti sesuai dengan ranah kewenangan. Kalau menjadi kewenangan provinsi, laporan akan diteruskan ke provinsi. Begitu juga, kalau ranahnya polisi maka akan diteruskan ke kepolisian. Tim Pengawas Lingkungan yang terdiri dari unsur unsur Polres Gianyar, Kodim 1616 Gianyar, Kejaksaan Negeri Gianyar, DLH, Dinas Kebudayaan, Bappeda, Dinas PU dan Tata Ruang, Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu, BPPD, Badan Kesbangpol, Satpol PP, Bagian Hukum dan Ham dan Camat se-Kabupaten Gianyar, akan secara intens akan melakukan pengawasan lingkungan. "Tim secara rutin akan melakukan pengawasan, sehingga tidak ada lagi pengerusakan lingkungan," jelasnya.
Tim yang SKnya akan ditandatangi tersebut, tugasya melakukan pengawasan kepada perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi. Memberikan saran/pertimbangan sekaligus menghentikan apabila ditemukan adanya kegiatan merusak kelestarian lingkungan. "Tim juga berkewajiban melaporkan hasil pelaksanaan tugas tim kepada Bupati Gianyar melalui Kepala DLH," paparnya.
Perwakilan dari Polres Gianyar, AIPTU Made Suteja mengungkapkan, pihak kepolisian sudah secara rutin melakukan pengawasan terhadap penambangan liar. Bahkan beberapa pelaku penambang liar sudah diamankan. "Kita sudah rutin melakukan pengawasan terhadap pengerusakan lingkungan, terutama penambangan batu padas," ujarnya.
Hanya saja, yang sering menjadi kedala adalah beratnya medan menuju tempat penambangan ilegal tersebut. Disamping itu, penambangan liar serting kucing-kucingan dengan petugas. "Kalau tahu ada petugas, mereka tidak melakukan penambangan," tegasnya.