Dorong Pengusaha Wanita Makin Berdaya dalam Pemanfaatan Teknologi | Bali Tribune
Diposting : 29 March 2022 18:57
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / PELUANG KERJA - Memberdayakan perempuan lewat peluang kerja layak diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan ekonomi keluarga

balitribune.co.id | DenpasarSeruan untuk mendukung kesetaraan bagiperempuan masih terus digaungkan sejak peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret. Sepanjang bulan ini, tagar #BreakTheBias adalah tema global dari perayaan tersebut ramai dipakai yang juga sebuah ajakan untukmendobrak bias-bias dan stereotip berbasis gender.

Bicara bias dan stereotip, di tengah masyarakat Indonesia, hal tersebut masih banyak dilekatkan pada perempuan. Perempuan sering diragukan dalam berkarya, memimpin, bahkan berbisnis. Padahal, menurut survei Mastercard Index of Women Entrepreneurs 2020 yang dilakukan di 58 negara, Indonesia jadi salah satu dari 20 negara yang secara global menyediakan ekosistem kewirausahaan yang paling mendukung bagi perempuan. 

Angkanya melejit dari posisi 22 pada 2019 jadi peringkat ke-17 di tahun 2021.

Kondisi ini membuktikan bahwa masih perlu adanya usaha untuk mengubah pandangan masyarakat tentang perempuan di dunia bisnis, sembari memberdayakan para womenpreneur (wanita yang berprofesi sebagai pengusaha) itu sendiri. Individu-individu hebat ini perlu diberi dukungan agar tak redup semangatnya dalammemajukan perekonomian, sekaligus membuat perubahan sosial dengan mendobrak bias dan stigma yang melekat. 

Inilah yang dilakukan Campaign.com, perusahaan rintisan pengembang aplikasi aksi sosial Campaign #ForChange, bersama dengan Xendit, salah satu perusahaan payment gateway terbesar di Asia Tenggara yang berkolaborasi dalam kegiatan bootcamp kewirausahaan bagi para perempuan pelaku bisnis dan juga kampanye sosial bertajuk #BanggaPerempuanBerdaya. 

Head of PR and Events Xendit, Astri Abyanti dalam siaran persnya, Selasa (29/3) menyatakan, bootcamp telah dilakukan sebanyak dua sesi dengan tema Scale Up Your Business with Effective End-to-End Solutions, dan tema Communication and Negotiation Skills Development for Womenpreneurs. "Kedua sesi ini diberikan pada para peserta terpilih guna membantu mereka memaksimalkan penjualan dan mengembangkanbisnisnya," ungkapnya.

Kata dia, melalui bootcamp, para womenpreneur dan calon womenpreneur mendapatkan berbagai pengetahuan yangbermanfaat untuk mewujudkan mimpi besar mereka menjadi jajaran womenpreneur sukses berikutnya di Indonesia. Pihaknya mengaku mendukung program-program yang bersifat edukatif dan memberikan pelatihanterutama literasi teknologi bagi para perempuan Indonesia. Sehingga memiliki keahlian yang setara serta dapat bersaing di era digitalisasi ini dan berkembang secara skala sosial dan ekonomi. 

Kolaborasi berupa kampanye sosial yang dilakukan Campaign.com bersama

Xendit pun masih berfokus pada isu pemberdayaan perempuan. Kedua perusahaan ini pun menggaet Rappo, sebuah usaha sosial berbasis di Makassar yang fokus mengolah sampahplastik sembari memberdayakan perempuan di kawasan prasejahtera, untuk meluncurkan kampanye #BanggaPerempuanBerdaya melalui aplikasi Campaign #ForChange.

Pendiri Rappo, Akmal Idrus memaparkan usaha ini memang didirikan untuk mendukung dua isu sosial, lingkungan dan juga kesetaraan. “Ya, selain berperan dalam menyelesaikan permasalahan sampah plastik, Rappojuga berupaya memberdayakan perempuan lewat peluang kerja layak yang diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan ekonomi keluarga," katanya. 

Kolaborasi ini pun mengajak publik untuk mendukung para perempuan prasejahtera agar semakin berdayamendapatkan akses pekerjaan yang inklusif dan layak. Engagement LeadCampaign.com, Ahmad Aziz,  mengungkapkan selalu mendukung usaha untuk kesetaraan. "Kami mengajak pengusaha perempuan agar bisa berdaya terutama dalam pemanfaatan teknologiuntuk mendukung usaha mereka,” imbuhnya.