Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

DPRD Badung Gelar Rapat Paripurna Bahas RAPBD 2025, Anom Gumanti: Dewan Minta Utamakan Kebutuhan Mandatori 

Bali Tribune / RAPAT PARIPURNA - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti didampimgi para wakil ketua DPRD AAN Ketut Agus Nadi Putra, Made Wijaya dan Made Sunarta saat memimpin rapat paripurna untuk membahas Rancangan APBD Induk tahun 2025, Rabu (9/10). Hadis Plt Bupati Badung Ketut Suiasa.

balitribune.co.id | MangupuraDPRD Badung menggelar rapat paripurna untuk membahas Rancangan APBD Induk tahun 2025. Dalam rapat tersebut pihak dewan mengharapkan kehati-hatian dalam pembahasan pengalokasian dana di berbagai sektor dalam APBD 2025. 

Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti  mengatakan, rapat saat ini adalah pembahasan Rancangan APBD 2025. Ini baru rancangan, dalam APBD ada tiga unsur yakni pendapatan, belanja dan pembiayaan. Kalau ditarik dua tahun kebelakang APBD Badung surplus , dan mungkin tahun 2025 ini  APBD dipasang lebih kecil dari tahun 2024 perubahan ini menunjukan kehati-hatian  dari pemerintah atau organisasi perangkat daerah terkait. "Silahkan dirancang, untuk saat ini kami belum membahas, karena baru masuk dan saat ini kami akan bahas.  Kalau itu sifatnya realistis dan yang terpenting bagi kami di dewan adalah kebutuhan dasar masyarakat apakah sudah dilaksanakan dan serta biaya mandatori seperti pendidikan, kesehatan yang mesti kita utamakan,"ujarnya saat di wawancara sejumlah media usai rapat paripurna, Rabu (9/10).

Lebih lanjut dikatakan, ada sejumlah hal yang harus diselesaikan dan prioritas di tahun 2025  mendatang diantaranya masalah kemacetan, sampah.

"Mengenai asumsi pendapatan tahun 2025, silahkan teman teman eksekutif yang merancang itu dan kita coba akan membahas lebih dalam lagi, apa yang menjadikan dasar penetapan APBD ini. Satu hal yang perlu saya sampaikan tidak satu orangpun bisa memprediksi bagaimana pariwisata kita kedepan. Karena pariwisata kita itu sangat rentan sekali dengan berbagai isu. Kita harus hati-hati dalam mencermati pengalokasian anggaran ini. Nanti kita lihat setelah pembahasan," paparnya.

Sebelumnya postur rancangan APBD Badung tahun 2025 yaitu, pendapatan daerah dirancang Rp 10,4 triliun lebih, meningkat sebesar Rp 897 miliar lebih atau 9,36 % dibandingkan anggaran induk 2024 sebesar Rp 9,5 triliun lebih. Pendapatan Daerah terdiri dari, PAD dirancang sebesar Rp9,6 triliun lebih dan pendapatan transfer Rp 799 miliar lebih. Untuk Belanja Daerah dirancang sebesar Rp 10,5 triliun lebih, meningkat Rp 861 miliar lebih atau 8,93% dari anggaran induk 2024 sebesar Rp 9,6 triliun lebih. Belanja daerah terdiri dari, belanja operasi dirancang Rp 5,5 triliun lebih, belanja modal Rp 3,1 triliun lebih, belanja tidak terduga Rp 72 miliar lebih dan belanja transfer Rp 1,7 triliun lebih. Pembiayaan terdiri dari, penerimaan pembiayaan dirancang Rp 115 miliar lebih yang bersumber dari sisa lebih perhitungan tahun anggaran sebelumnya dan pengeluaraan pembiayaan Rp 100 miliar untuk penyertaan modal pada PT Bank Pembangunan Daerah Bali.

wartawan
ANA
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.