DPRD Klungkung Minta PDAM Maksimalkan Layanan | Bali Tribune
Diposting : 10 February 2021 04:43
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/Rapat Kordinasi DPRD KLungkung dengan PDAM KLungkung
balitribune.co.id | Semarapura - Komisi III DPRD Klungkung dan Bapemperda Klungkung menggelar  rapat koordinasi dengan PDAM Tirta Mahottama di ruang rapat DPRD Klungkung, Selasa (9/2). Rapat membahas masterplan PDAM Klungkung pasca menjadi Perusahaan Umum Daerah.
 
Dirut PDAM I Nyoman Renin di harapan anggota dewan memaparkan soal masterplan PDAM ke depan hingga kendala yang dihadapi saat ini. Pada intinya dalam pemaparannya, masterplan PDAM Klungkung ke depan mewujudkan layanan 100 persen air bersih pada tahun 2023 dengan mengandalkan pinjaman dari program PEN (Pembangunan Ekonomi Nasional) senilai sekitar Rp 74 miliar.  Pinjaman itu selain dilakukan untuk optimalisasi sumber mata air, juga untuk penambahan jaringan di Klungkung daratan, serta wilayah Nusa Penida.
 
Setelah pemaparan tersebut, beberapa anggota dewan menyampaikan pandangannya terkait rencana PDAM kedepan. Seperti yang diungkapkan Gede Artison Andarawata. Dirinya mempertanyakan, apakah PDAM memiliki rencana lain untuk optimalisasi pelayanan PDAM jika pinjaman PEN tidak terealisasikan.
 
"PDAM  semestinya memiliki rencana cadangan, jika pinjaman PEN tidak cair. Tujuan peningkatan pelayanan kan harus dicapai," ujar Gde Artison Andarawata yang juga putra Maestro lukis almarhum Nyoman Gunarsa ini.
 
Hal serupa ditanyakan Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru. Ia mempertanyakan, perihal pelayanan 100 persen air bersih ke masyarakat tahun 2023, akan terealisasi jika pinjaman PEN turun. "Jadi jika pinjaman PEN turun, jadi pelayanan 100 persen air bersih ke masyarakat tidak terealisasi tahun 2023?," tanyanya.
 
Di lain pihak Ketua Komisi III DPRD Klungkung, I Wayan Mardana mempertanyakan Jika dana PEN turun dan dimanfaatkan untuk pelayanan PDAM, apakah bisa mendongkrak APBD Klungkung. Dirinya mempertanyakan terkait perkembangan usulan pinjaman PEN dari Pemkab Klungkung ke pemerintah pusat sudah seperti apa, cetusnya.
 
Kritik pedas dikemukakan anggota Komisi III lainnya, AA Sayang Supartha dengan tegas meminta PDAM Klungkung jangan dulu merekrut tenaga kerja.
 
"Selama kondisi keuangan PDAM seperti saat ini, jangan menerima pegawai dulu. Termasuk dari lingkaran penguasa," ungkap Anak Agung Sayang Suparta tanpa merinci lingkaran penguasa yang dimaksudkannya.
 
Dirinya lebih jauh menyinggung agar pihak PDAM KLungkung untuk sementara ini jangan merekrut tenaga kerja dulu sebelum mengoptimalkan pelayanan hingga pendapatannya bisa meningkatkan kinerja penghasilannya. Gung Sayang secara khusus menyinggung dimana saat ini PDAM terus merugi sehingga menjadi beban Pemda,kedepan diharafkan bisa tuntas melayani air minum masyarakat Klungkung.