Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

DTW di Tabanan Mulai Dikunjungi Wisatawan

Bali Tribune/ TANAH LOT - Suasana di DTW Tanah Lot mulai ramai pengunjung.



balitribune.co.id | Tabanan - Pasca-pemberlakukan bebas karantina dan terbitnya Visa on Arrival (VoA) bagi 23 negara kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daya tarik wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan mulai menggeliat. Lonjakan kunjungan diyakini akan terus berlanjut seiring dengan sejumlah negara yang mulai mengizinkan warganya untuk bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat ini.

Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot Ni Made Suarniti mengungkapkan bahwa memang mulai terlihat ada peningkatan kedatangan wisman ke DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan. Namun lonjakan kunjungan wisman itu tidak signifikan daripada sebelumnya di masa pandemi. Dimana kedatangan wisman pada Minggu lalu, naik menjadi 50 per hari dari rata-rata sebelumnya hanya rata-rata 30 per hari.

Asal negara wisatawan ke DTW Tanah Lot ini beragam, di antaranya dari Belanda dan Malaysia. Sedangkan kedatangan wisatawan dari Australia, yang sebelumnya selalu mendominasi kunjungan ke Tanah Lot, kemungkinan baru terjadi pada April mendatang. Meski Australia termasuk dalam 23 negara yang boleh ke Bali menggunakan VoA, pemerintah Negeri Kanguru tersebut baru membolehkan warganya ke luar negeri pada April nanti.  ”Saya tahu itu dari informasi sejumlah organisasi kepariwisataan di Bali,” tegas Suarniti, Selasa (22/3/2022).

Suarniti menambahkan, lonjakan kunjungan wisman ini searah dengan kedatangan wisatawan domestik (wisdom) ke DTW Tanah Lot yang juga meningkat, sehingga secara total jumlah kunjungan wisatawan sekarang mencapai 1.300-an per hari. "Peningkatan kedatangan wisdom ini dipicu kebijakan bebas tes berbasis PCR dan tes antigen. Mereka adalah rombongan wisatawan dari Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” tandasnya.

Manajer DTW Jatiluwih I Made Sutirtayasa berharap tidak sekadar membuka kunjungan, pemerintah harus memiliki terobosan atau inovasi agar optimal mendatangkan wisatawan ke Bali. Menurutnya, meski Bali sudah punya nama di luar negeri sebagai daerah tujuan wisata, jangan lupa saingan dari negara lain juga cukup ketat. “Kalau hanya aturan dengan membuka dipikir bisa membuat wisman ramai, ya tidak mungkin jika tanpa didukung kegiatan atau inovasi oleh pemerintah,” tegas Sutirtayasa.

Menurutnya, peran pemerintah menjadi sangat penting dan dinanti-nanti oleh pelaku pariwisata di Tabanan maupun Bali. Kalau hanya mengandalkan akomodasi pariwisata, maka kecil peluang bagi pelaku pariwisata untuk menarik wisatawan karena di atas 60 persen para pelaku pariwisata berada dalam kondisi hidup segan mati tak mau.

wartawan
JIN
Category

Ganti Gas Saat Kompor Menyala, Dua Karyawan Rumah Makan Padang Mengalami Luka Bakar

balitribune.co.id | Tabanan - Dua orang karyawan rumah makan Padang di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk mengalami luka bakar. Satu di antaranya bahkan mengalami luka bakar dengan derajat serius karena terjadi pada bagian kepala dan sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Padang Surya Minang yang berada di lingkungan Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat (22/8) sore.

Baca Selengkapnya icon click

Gaungkan Ruang Hijau sebagai “Benteng Terakhir” di Canggu

balitribune.co.id | Mangupura - Di tengah derasnya pembangunan di Bali, Jiwa Community Garden menggelar acara "Preserve Canggu’s Green Oasis – Jiwa Garden’s Membership Launch Day", Sabtu (23/8). Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah seruan kolektif: bagaimana menjaga ruang hijau sebagai penopang kehidupan di tengah urbanisasi pesat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabrakan Maut di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Satu Pengendara Motor Tewas

balitribune.co.id | Tabanan - Tabrakan maut terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selamadeg pada Minggu (24/8) siang.

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu, seorang pengendara motor tewas akibat tertabrak bus yang sedang melintas di jalurnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gaya Hidup Instan, Utang Mencekik: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital

balitribune.co.id | Fenomena pinjaman online (pinjol) makin marak jadi solusi instan saat kantong sedang tipis. Dari beli gadget terbaru, nongkrong di kafe kekinian, sampai sekadar bayar ongkos ojek online semua bisa “beres” hanya dengan beberapa klik. Masalahnya, kepraktisan itu sering berujung pada jeratan bunga mencekik dan utang yang menumpuk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.