Diposting : 1 February 2018 18:31
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Bedah rumah sehat menjadi program sosial berkelanjutan Pemkot Denpasar menggandeng Coorporate Social Responsibility (CSR). Mengarah pada rumah sehat yang memperhatikan saluran drainase dan kesehatan masyarakat penerima bantuan. Integrasi program menjadi arah Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bagi masyarakat penerima. Meliputi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sehat (KIS), beasiswa pendidikan, dan program pemberdayaan ekonomi keluarga.
Pada Rabu (31/1) kembali Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial, Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar bersama CSR Bank BPD Bali menyerahkan program bedah rumah sehat yang kali ini diterima dua kepala keluarga (KK) lingkungan Banjar Sari, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis Walikota Rai Mantra bersama Ketua K3S Denpasar Ny. I.A Selly D. Mantra dan CSR BPD Bali kepada I Dewa Rai Wirawan dan I Dewa Ketut Wirayasa. Disamping itu juga diserahkan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada dua kepala keluarga tersebut. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Rai Mantra dan semua pihak yang membantu mewujudkan program bedah rumah sehat kepada keluarga kami,’’ ujar Dewa Rai Wirawan.
Lebih lanjut pria bekerja di perusahaan swasta ini mengaku sangat terbantu dari program bedah rumah sehat dan telah difasilitasi kartu JKN dan KIS. "Disamping itu Walikota Rai Mantra juga telah membantu lewat program pemberdayaan ekonomi keluarga dan beasiswa sekolah kepada anak kami," ujarnya.
Walikota Rai Mantra mengatakan program bedah rumah sehat di Kota Denpasar terus terintegrasi lewat program dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dari program bedah rumah sehat kerjasama CSR BPD Bali dengan integrasi program Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Pemkot Denpasar. ‘’Tidak saja melakukan penataan dalam bedah rumah sehat, namun dapat terus terintegrasi dengan program SLRT, Puskesos, pemberdayaan eknomi keluarga dan beasiswa,’’ ujarnya.
Rai Mantra mengharapkan sinergitas program ini dapat membantu keluarga penerima bantuan bedah rumah dengan jaminan kesehatan, peningkatan ekonomi keluarga melalui pemberdayaan kelompok usaha dan beasiswa kepada anak penerima bantuan. “Disamping diberikan bantuan bedah rumah sehat, juga dapat terus diperhatikan penghasilan keluarga dengan memberikan program pemberdayaan ekonomi keluarga seperti yang telah dilakukan dibeberapa program bedah rumah sebelumnya,’’ ujar Rai Mantra.
Sementara Kepala Dinas Sosial Denpasar, Made Mertajaya mengatakan sinergi program pemerintah pusat dan Pemkot Denpasar telah berjalan berkesinambungan dalam bidang sosial. Seperti penyerahan JKN-KIS yang popular disebut BPJS yang kali ini juga diserahkan kepada keluarga kedua KK penerima bedah rumah sehat ini yang juga sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sementara untuk memaksimalkan fungsi JKN-KIS ini Walikota berinisiatif meningkatkan kuota penerima ditahun 2018 ini sebanyak 15 ribu kuota kepada KPM. Dimana sumber dana iuran ini berasal dari 10 persen dana APBN dan ditingkatkan menjadi 100 persen di Tahun 2018 yang menggunakan dana APBD Pemkot Denpasar. “Untuk semua kartu JKN-KIS yang telah tercetak didistribusikan langsung ke desa dan kelurahan untuk selanjutnya dapat disebarkan kepada KPM dan Peserta Bantuan Iuran (PBI),’’ ujar Mertajaya.