Gianyar, Bali Tribune
Sukses mencuri Puluhan Helm selama Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Dipta, Gianyar, rupanya harus diakhiri oleh Maftu (22) dan Okik (22), pemuda asal Monang Maning, Denpasar ini. Mereka akhirnya tertangkap tangan saat beraksi di hari terakhir, Minggu (27/3) malam. Mereka ditangkap warga saat sedang mencongkel sadel sepeda motor milik anggota keluarga Polri yang sedang menonton laga penentuan antara PS Polri dengan Bali United.
Kanit I Polres Gianyar Ipda IGN Winangun usai melakukan pengembangan, Senin (28/03), mengatakan, sejak acara pembukaan Piala Bhayangkara, Polres Gianyar memang menerima belasan laporan pencurian helm. Ironisnya, korbannya sebagian besar anggota polisi dan keluarga polisi yang merupakan supporter PS. Polri. Namun, jajaran Buser Reskrim Gianyar cukup kesulitan untuk mengindetifikasi pelaku, karena pelaku terbilang lihai. “ Untuk mengelabui petugas, mereka mengenakan seragam supporter bola. Setelah pertanding mulai, meraka mulai beraksi,” terangnya.
Kepada Bali Tribune, Maftu mengaku selama beraksi mereka hanya berdua bersama Okik. Secara bergiliran mereka sebagi eksekutor dan pengawas situasi. “Setelah helm kami dapatkan, kami buang ke semak-semak. Saat tengah malam atau besok paginya , baru saya ambil,” terangnya.
Dalam satu malam, mereka mengaku mendapatkan 15 hingga 17 helm. Helm itu selanjutnya dijual ke sejumlah teman, ada juga melalui OLX serta media sosial lainnya. “Saya jual mulai harga 50 ribu hingga 150 ribu rupiah,” ungkapnya.
Namun apes, di malam terkahir musim panen helm ini, aksinya tertangkap tangan oleh warga. Syukurnya, Buser Polres Gianyar yang tersebar di sekitar lokasi, dengan cepat mengamankannya. Sehingga pelaku terhindar dari amukan massa. “Dari hasil pengembangan, kami mengumpulkan sekitar 30 helm curian sebagai barang bukti. Sebagiannya sudah laku terjual,” pungkas Winangun.