Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dua Pura di Jembrana Kehilangan Pratima

Bali Tribune / AKBP I Dewa Gde Juliana.

balitribune.co.id | Negara - Kasus kehilangan pretima kembali terjadi di Jembrana. Bahkan dalam waktu sebulan terkahir, ada dua pura yang mengalami kehilangan pretima. Kasus kehilangan pretima ini kini kembali meresahkan masyarakat. Kini desa adat di Kabupaten Jembrana kembali diminta mengaktifkan umat untuk melakukan pakemitan (penjagaan bersama) di setiap pura.

Situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Jembrana kembali terganggu. Warga kini dibuat resah dengan adanya kasus kehilangan pretima. Kali ini ada dua pura di dua kecamatan di Jembrana yang mengalami kehilangan pretima. Kedua pura tersebut yakni  Pura Dalem Desa Adat Perancak, Kecamatan Jembrana, serta di Pura Puseh Desa Adat Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. Bahkan kejadian kehilangan pretima tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan yakni dalam sebulan belakangan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun hingga Minggu (20/11), Sebelum diketahui hilang, pretima tersebut ditempatkan di gedong di utama mandala masing-masing pura. Pretima yang hilang di dua pura tersebut adalah pretima yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dari dua kejadian kehilangan tersebut, kedua pura ditaksir mengalami nilai kerugian yang tidak sedikit. Selain kerugian secara materiil yang mencapai puluhan juta rupiah, pihak pengempon pura pun kini harus melakukan upacara yang membutuhkan biaya yang banyak.

Bahkan dengan kejadian kehilangan ini, Pura Dalem Desa Adat Prancak sudah beberapa kali disantroni orang tidak bertanggungjawab. "Sebelumna sempat juga terjadi aksi percobaan pencurian di Pura Dalem Perancak ini sebanyak dua kali, sehingga total 4 kilo sudah terjadi pengerusakan," ungkap Perbekel Perancak, I Nyoman Wijana Minggu kemarin. Teranyar menurutnya kasus kehilangan di Pura Dalem Perancak diketahui Sabtu (5/11) lalu. Saat itu pemangku pura setempat mendapati keganjilan pada gedong pura.

Pemangku yang saat itu akan melaksanakan persembahyangan rutin sudah mendapati pintu gedong dalam keadaan terbuka. Pemangku yang merasa curiga langsung mengecek. Ternyata selain pratima, sejumlah barang berharga lainnya juga raib. Sedangkan kamera CCTV di pura tersebut diakuinya tidak berfungsi. Atas kejadian kehilangan tersebut, pihaknya mengaku sudah melapor ke pihak kepolisian. "Kamera CCTV sudah diputus sehingga tidak ada bukti, kami sudah melakukan pelaporan ke Polsek Kota Jembrana,” ungkapnya.

“Barang yang hilang itu berupa satu buah Pratima, lima buah bunga sekar emas, satu sangku, sembilan biji senjata nawa sanga dan sebuah pase terbuat dari kuningan dengan nilai kerugian diperkirakan melebihi Rp. 30 juta," tandasnya. Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadi kehilangan di Pura Dalem Desa Adat Pengeragoan, Pekutatan justru taksiran kerugiannya lebih besar dibandingkan yang terjadi di Puar Dalem Perancak.  Nilai dari barang-barang sakral yang raib ditaksir mencapai dari seratus Rp. 100 juta.

Barang-barang yang dilaporkan hilang di Pura Dalem Desa Adat Pengeragoan tersebut berupa puluhan renteng pis bolong (uang kepeng) dan empat buah pratima. Pihak kepolisian di Jembrana kini menyatakan tengah menindaklanuti kasus kehilangan pratima dan benda-benda yang disakralkan yang terjadi di kedua pura dalem tersebut. "Kasus pencurian Pratima ditangani oleh Jajaran Polsek setempat, namun kami dari Polres tetap membackup kasus tersebut," ungkap Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana

Selain akan dilakukan patroli rutin di sejumlah Pura di Jembrana yang lokasinya rawan terjadi pencurian, pihaknya mengimbau pihak desa adat agar kembali mengaktifkan krama untuk melaksanakan pakemitan di setiap pura, "Kami juga akan menghimbau untuk seluruh oecalang agar ikut memantau Pura-Pura yang ada, baik itu siang hari dan malam hari," ujarnya. "Karena pemasangan CCTV juga tidak bisa dilakukan seluruh pura, ya itu makemit harus diaktifkan kembali oleh Desa Adat, tidak hanya pada saat piodalan saja," tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Wakili Badung di PKB 2025, Komunitas Seni Jong Gembyong Bawakan Baleganjur "Perang Untek"

balitribune.co.id | Mangupura - Duta Kabupaten Badung dalam pementasan Baleganjur, Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-47 tahun 2025, diwakili oleh Komunitas Seni Jong Gembyong. Komunitas ini menbawakan garapan tabuh yang bertemakan Perang Untek, tradisi dari Desa Adat Kiadan, Kecamatan Petang di Panggung Terbuka Arda Candra, Kamis (26/6).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati dan Wakil Bupati Badung Terima Pin Alumni Kehormatan: Sinergi dan Kolaborasi Kunci Tata Kelola Pemerintahan Efektif

balitribune.co.id | Jatinangor - Momentum penutupan kegiatan retreat kepala daerah gelombang kedua yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kamis (26/6/2025), menjadi penanda penting arah baru kolaborasi antar lembaga pemerintahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dianggap Mencemarkan Nama Baik, Perbekel Desa Selat Laporkan Akun Facebook ‘Global Dewata Bali’

balitribune.co.id | Singaraja – Sebuah akun facebook dengan nama ‘Global Dewata Bali’ di laporkan oleh Perbekel/Kepala Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Putu Mara. Laporan tersebut dilayangkan ke Polres Buleleng pada Selasa 17 Juni 2025 karena dianggap telah mencemarkan nama baik Putu Mara melalui sosial media.

Baca Selengkapnya icon click

Yuda Ramadika: Membawa Semangat Spiritualitas Bali ke Tingkat Global

balitribune.co.id | Amlapura - Yuda Ramadika, seorang Yogi muda asal Desa Menanga, Karangasem, Bali, memiliki visi besar untuk membawa spiritualitas dan keseimbangan hidup ke tingkat global. Lahir pada 24 Juni 2005, Yuda tumbuh dalam lingkungan alam yang penuh keteduhan dan spiritualitas di kaki Gunung Agung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Yoga Wellness Bali: Mengembangkan Spiritualitas dan Kearifan Lokal

balitribune.co.id | Denpasar - Bali telah menjadi magnet global bagi pencari makna, keheningan batin, dan pengalaman spiritual yang otentik. Namun, di balik derasnya arus spiritual tourism, muncul pertanyaan mendasar: apakah Bali akan terus menjadi pelaku utama yang menjaga nilai-nilai luhur, atau akan tergerus menjadi sekadar latar eksotis dari panggung budaya luar?

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Tuntaskan Retret Gelombang II

balitribune.co.id | Jatinangor - Retret Kepala Daerah Gelombang II yang digelar selama lima hari dari tanggal 22 Juni sampai 26 Juni 2025 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat secara resmi ditutup Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya pada saat apel upacara penutupan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis sore (26/6). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.