Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dua RS Tolak Pasien BPJS Kesehatan

BPJS
Soegiarsih (46), pasien BPJS yang awalnya ditolak, namun akhirnya dilayani RS Surya Husadha setelah mendapat rujukan.

Denpasar, Bali Tribune

Masyarakat awam kembali menjadi korban serta dijadikan kambing hitam akibat berbelitnya birokrasi menggunakan kartu BPJS Kesehatan saat berobat ke rumah sakit.

Ifa (32) terbaring tak berdaya di atas ranjang ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Surya Husadha di jalan Pulau Serangan Denpasar, Jumat (29/7). Sementara,Wawan (30) sang suami terlihat beradu argumen dengan salah seorang dokter jaga bernama I Gede Arta. Setelah debat sekitar 25 menit, akhirnya Wawan mengajak istrinya yang masih lemah dan mengalami pendarahan meninggalkan IGD RS Surya Husadha, disaksikan dokter jaga tanpa bisa berbuat apa-apa.

Dengan berlinang air mata saat menuju parkiran, sang suami mengatakan, istrinya mengalami keguguran dan pendarahan, namun ditolak penanganannya oleh RS karena kartu BPJS yang dia miliki berada di luar Denpasar. “Istri saya mengalami keguguran dan pendarahan mas, tadi sudah saya bawa ke Bali Med ditolak. Di Surya Husadha juga sama. Katanya kartu BPJS saya berada di luar Denpasar, padahal istri saya mengalami pendarahan,” ucapnya sambil tersedu.

Wawan yang awam tentang aturan dan mengaku tinggal di daerah Padangsambian ini mengatakan, ia mempunyai kartu BPJS dengan rujukan RSUD Kapal. Namun karena melihat kondisi istrinya sudah pendarahan dan kritis maka awalnya dia membawa kerumah sakit terdekat dari rumahnya yaitu Bali Med. Karena ditolak, kemudian dia membawa sang istri ke Surya Husadha. Di RS kedua itupun istrinya tidak mendapat perawatan karena alasan yang sama.

Terkait dengan kejadian tersebut, pihak Surya Husadha membantah jika dikatakan telah menolak pasien BPJS. Selaku dokter jaga, dr I Gede Arta mengaku sempat melakukan pemeriksaan terhadap pasien. “Kami sempat periksa si pasien tadi, tapi karena penanganannya perlu Obgyn atau dokter spesialis kandungan, jadi di alur kita itu harus cari PPK 1 dulu ke Puskesmas, baru ke poli obgyn, intinya seperti itu,” kata dr Arta.

Ketika ditanyakan, kenapa si pasien tidak ditangani lebih dahulu, ia tetep kekeh mengatakan jika harus mengikuti alur. “Kalaupun bisa kami tangani, paling juga hanya pemberian cairan untuk menghentikan pendarahan, tapi untuk proses selanjutnya tetap harus cari rujukan,” katanya lagi. Ditambahkannya, untuk situasi emergency pihaknya bisa melakukan penanganan awal, namun jika harus dilakukan rawat inap mesti mengikuti alur.

Nampak ada kebingungan dari dokter yang akan menangani pasien emergency pemegang BPJS Kesehatan karena panjangnya birokrasi yang mesti dilalui. Pendapat berbeda disampaikan Corporate Secretary RS Surya Husadha, dr I Gst Ngurah Agung, didampingi Case Manager, dr Ketut Pramaini. Keduanya seolah menyalahkan pemegang kartu BPJS yang tidak faham alur pelayanan. “Pemegang kartu BPJS harus paham alurnya. Kalau tidak, pasti akan tubrukan semua,” kata dr Agung.

Menurutnya, perbedaan pemahaman khususnya dari sisi medis dan awam kerap menjadi biang penolakan ketika pasien akan menggunakan kartunya. “Misalnya begini, ketika orang awam beranggapan panas 38 derajat sudah mesti mendapat perawatan, sedangkan aturannya 40 derajat baru bisa ditangani. Jelas di sini ada perbedaan pemahaman. Kondisi ini yang kadang juga membingungkan kita di lapangan,” jelas dr Agung, lebih lanjut.

Dia beranggapan BPJS mestinya mensosialisasikan mengenai aturan-aturan yang berlaku kepada pemegang kartu agar tidak terjadi asalah pengertian antara pemegang kartu dan pihak RS. Pasalnya, RS juga terikat aturan untuk penanganan pasien BPJS. “Kami juga harus mengikuti aturan. Kalau tidak mengikuti aturan BPJS, pasti tidak akan dibayar. Jadi di satu sisi merekrut peserta, di sisi lain harus memberikan pemahaman kepada para peserta,” kata dia.

Di hari yang sama, pasien bernama Soegiarsih (46) yang beralamat di Jalan Mirah Hati, Monang-Maning awalnya juga ditolak di RS Surya Husadha dan mesti mencari rujukan. Setelah menunggu beberapa lama, pasien mendapat rujukan dari dr Jaowenny Lindajana Lolo, Sp. PD (spesialis interna) dan baru bisa mendapat mendapat penanganan di IGD. Nasib baik rupanya belum berpihak pada Soegiarsih, dia tidak bisa menjalani rawat inap di RS tersebut karena tidak tersedia kamar kosong.

 Terkait penolakan terhadap pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan ini, pihak BPJS Kesehatan Denpasar sendiri belum bisa dimintai tanggapannya., Ketika coba dikonfirmasi melalui seluler, berulang kali pihak yang terkait dengan persoalan ini belum bisa memberikan penjelasan dengan alasan masih berada di lapangan.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Bupati Adi Arnawa Ikuti Gotong Royong Semesta Berencana Tanam Pohon dan Bersih Sampah

balitribune.co.id | Mangupura - Kegiatan Gotong royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan Bersih Sampah kembali dilaksanakan serentak di seluruh Bali. Kegiatan utama dipusatkan di Kawasan Pantai Telaga Waja, Kelurahan Tanjung Benoa, pada Minggu (30/11). Sebelum melaksanakan kegiatan penanaman 2.000 bibit pohon Mangrove dan bersih sampah, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin Apel kesiapan pasukan.

Baca Selengkapnya icon click

Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 75 Ribu per Kilo di Pasaran Pascakuningan

balitribune.co.id | Amlapura - Usai Hari Raya Kuningan, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Karangasem melonjak drastis. Di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Terminal Karang Sokong, Subagan, Karangasem, harga cabai rawit saat ini sudah menyentuh Rp. 75.000 perkilo untuk kwalitas super, sementara untuk cabai campuran dijual  sebesar Rp. 65.000  perkilo.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Puncak Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tegaskan Kejayaan Budaya dan Semangat Kebersamaan

balitribune.co.id | Tabanan - Puncak perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 berlangsung meriah di Taman Bung Karno, Jumat (29/11), bersamaan dengan Hari Raya Kuningan. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mengajak masyarakat merayakan perjalanan panjang Kota Singasana sebagai kota penuh budaya, perjuangan, dan keberagaman.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Sanjaya Buka Pameran UMKM, Puji Kreativitas Pelaku Usaha Tabanan di HUT Kota Singasana

balitribune.co.id | Tabanan - Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembukaan Pameran IKM/UMKM dalam rangka memeriahkan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di kawasan Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Rabu (26/11), dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Asuransi Perjalanan di Aplikasi Mobile Permudah Nasabah Dapatkan Perlindungan Perjalanan

balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2025/2026 bank menghadirkan layanan asuransi perjalanan melalui aplikasi. Pasalnya, minat masyarakat Indonesia untuk bepergian terus meningkat dari tahuh ke tahun. Terlihat dari data BPS Juli 2025 bahwa jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada Juli 2025 tercatat melonjak 29,72 persen dibandingkan Juli 2024.

Baca Selengkapnya icon click

Jelang Tahun 2026, Pelaku Pariwisata Berharap Pemerintah Masuk Lagi di Sektor Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pada tahun 2025 ini pemerintah pusat memberlakukan kebijakan mengurangi perjalanan dinas, rapat di hotel, seminar dan kegiatan lainnya yang dilakukan pemerintah, pengelola akomodasi wisata di Bali masih mencatatkan pencapaian yang tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan President Director PT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.