balitribune.co.id | Denpasar - Duta Besar Kolombia untuk Indonesia Mr. Juan Camilo Valencia Gonzalez bersama 24 orang walikota atau delegasi dari Kolombia berkunjung ke Denpasar, Jumat (29/3). Kehadiran mereka diterima Sekda Kota DenpasarA.AN Rai Iswara di Kantor Walikota Denpasar.
Saat kunjungan, Dubes Kolombia Mr. Juan Camilo Valencia Gonzalez mengatakan pihaknya sangat mengagumi visi budaya Kota Denpasar dalam setiap sendi pembangunan di Kota Denpasar. Hal ini menjadi langkah yang tepat diambil Pemkot Denpasar dalam menjaga tradisi dan warisan budaya serta juga melakukan pendekatan budaya dalam sistem birokrasi pemerintah Denpasar.
"Kami sangat senang dapat berkunjung di Kota Denpasar dan diterima secara ramah oleh masyarakat serta Pemerintah Kota Denpasar,” ujar Juan Camilo Valencia.
Pihaknya juga mengagumi kepariwisataan di Kota Denpasar lewat penataan keberadaan sungai menjadi kawasan pariwisata baru dan juga melakukan penataan di kawasan perekonomian seperti pasar rakyat yang kali ini juga telah menjadi kunjungan baru bagi wisatawan.
“Kami siap membantu Pemkot Denpasar dalam langkah kerja sama ke depan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari negara kami,” ujarnya.
Sementara Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar mengatakan Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km persegi dengan jumlah penduduk 800 ribu jiwa.
Sebagai kota yang tidak memiliki sumber daya alam, dengan kebijakan Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara mengemas visi sebagai pijakan dasar yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan.
Hal ini juga dilakukan lewat pengembangan ekonomi kreatif yang mendorong tumbuhnya sumber daya manusia yang kreatif melalui pendekatan kelembagaan pendidikan.
Dikatakan, kawasan wisata Denpasar yang terkenal juga dengan kawasan pura, puri, pasar, dan pantai yang senantiasa dapat dikunjungi para turis mancanegara disamping memiliki kuliner yang khas dan juga tekstil tenun tradisional endek.
“Seperti yang kami perkenalkan ini adalah tenun ikat khas Bali yang terus diperkuat di Kota Denpasar dengan langkah pameran serta memberikan dorongan pada perajin endek Denpasar,” ujar Rai Iswara sembari mengenakan selembar kain tenun ikat endek kepada Duta Besar Kolombia.