Duel Geng Sumba, Satu Tewas, 12 Diamankan Polisi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 1 July 2019 15:38
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ DUEL – Para terduga pelaku perkelahian yang diamankan polisi.
balitribune.co.id | Denpasar -  Perkelahian yang melibatkan pemuda asal Sumba Barat dan Sumba Timur, NTT terjadi di Warung Pondok Mangga Mr Odon Jalan Taman Pancing Gg Nila Pemogan Denpasar Selatan, Sabtu (29/6) pukul 22.30 Wita. Satu orang tewas akibat luka tusuk, 12 orang diamankan di Mapolsek Denpasar Selatan.
 
Kapolsek Denpasar Selatan (Densel) Kompol I Nyoman Wirajaya dihubungi Minggu (30/6), membenarkan ada perkelahian antar-pemuda Sumba di kawasan Pemogan. Saat ini pihaknya masih mendalami pemicu timbulnya perkelahian yang merenggut korban nyawa tersebut.
 
Salah satu pelaku perkelahian bernama Dominggus Dapa (25) mengalami luka tusuk di bagian perut kirinya hingga ususnya terburai. Korban kemudian tewas di TKP bersimbah darah sebelum akhirnya dibawa ke RSUP Sanglah untuk otopsi.
 
Sebanyak 12 orang dalam kondisi mabuk saat itu langsung diamankan dari TKP. Mereka kemudian digiring ke Mapolsek Denpasar Selatan oleh pihak kepolisian dibantu pecalang sekira pukul 23.30 Wita. Sesampainya di Mapolsek, 12 orang tersebut lalu disuruh tidur berderet di halaman belakang dalam kondisi mabuk dan tanpa menggunakan kaos.
 
Setelah sadarkan diri, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, dan akhirnya Polsek Denpasar Selatan menetapkan tiga orang saksi. Namun belum menetapkan siapa tersangkanya karena masih dilakukan pendalaman. 
 
Namun dari informasi yang berhasil dihimpun, terduga pelaku penusukan Dominggus mengerucut kepada Agustinus Tunna Zada (29). “Masih kami dalami. Memang awalnya 12 orang yang kami amankan. Tapi kini menjadi tiga orang. Sudah kami periksa, masih sebagai saksi. Masih pendalaman jadi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika KP saat dihubungi, Minggu (30/6).
 
Terkait dengan barang bukti, pihak kepolisian menyampaikan bahwa masih mencari senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban.