Dukung Kenyamanan Wisatawan di Era New Normal, Badung Adakan Pelatihan Penerapan CHSE bagi Pedagang Objek Wisata | Bali Tribune
Diposting : 6 December 2020 23:06
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ PELATIHAN CHSE - Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Made Widiana saat membuka Pelatihan Penerapan CHSE untuk pedagang objek wisata di Jimbaran, Selasa (1/12) lalu.
Balitribune.co.id | Mangupura - Dalam upaya mendukung pemulihan pariwisata serta meyakinkan wisatawan bahwa Badung aman dan nyaman untuk dikunjungi, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan menyelenggarakan Pelatihan Penerapan Cleanliness Health Safety and Environment (CHSE) untuk pedagang objek wisata. 
 
Pelatihan yang dilaksanakan selama 16 hari dengan mengambil tempat yang berbeda dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Made Widiana bertempat di Hotel Best Western Jimbaran, Selasa (1/12) lalu. Pelatihan yang diikuti oleh pedagang yang ada di objek wisata ini, peserta diberikan berbagai pembekalan seputar CHSE pariwisata di era new normal.
 
Dalam sambutannya, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Made Widiana menekankan pentingnya pelatihan dimaksud karena sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan pariwisata di Bali dan Badung khususnya mengingat di tengah pandemi ini, masalah kebersihan dan kesehatan yang disorot. 
 
“Karena cara pandang publik terhadap pariwisata sudah berubah. Kalau dulu pelayanan dan keamanan, kini kebersihan dan kesehatan yang paling disorot terutama dalam penerapan Protokol Kesehatan,” ujarnya.
 
Untuk itu pihaknya meminta para pedagang yang berjualan di objek wisata untuk senantiasa memperhatikan prokes pencegahan Covid-19. 
 
"Bagaimana agar tempat berjualan dan fasilitas lain selalu dibersihkan agar steril dari virus Corona, disamping ketersediaan tempat cuci tangan bagi para tamu serta penerapan social distancing," ungkapnya.
 
Dengan kesadaran para pedagang menerapkan CHSE ini Widiana berharap objek wisata yang ada di Kabupaten Badung akan semakin dipercaya dan membuat wisatawan merasa nyaman sehingga industri pariwisata mampu bangkit kembali dengan demikian ekonomi masyarakat berangsur-angsur bisa kembali normal. 
 
"Ini salah satu upaya kita untuk mendukung pariwisata tangguh cegah Covid-19," katanya.