Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dukung Pengendalian Inflasi Jelang Nataru, TPID Kota Denpasar Sidak di Pasar Kereneng dan Pasar Badung

Bali Tribune / SIDAK - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar saat melaksanakan sidak dengan menyasar dua pasar yakni Pasar Kereneng dan Pasar Badung, Kota Denpasar pada Jumat (8/12) pagi.

balitribune.co.id | Denpasar - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menggelar sidak dengan menyasar dua pasar yakni Pasar Kereneng dan Pasar Badung, Kota Denpasar pada Jumat (8/12) pagi. Sidak ini dilkasanakan guna memastikan stailitas harga sebagai upaya pengendalian inflasi jelang perayaan Natal dan tahun Baru (Nataru).

Pelaksanaan sidak dipimpin Kepala Inspektorat Kota Denpasar, Naning Djayaningsih didampingi Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, Perwakilan Forkopimda, TPID Kota Denpasar, Perum Bulog, Badan Pusat Statistik, hingga perwakilan Bank Indonesia.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, diketahui harga beberapa komoditas di Pasar Badung yakni Cabai Merah Kecil dengan harga Rp.78.000/kg, Cabai Merah dengan harga Rp. 75.000/kg, Bawang Merah dengan harga Rp. 26.000/kg, Bawang Putih dengan harga Rp. 28.000/kg, Tomat dengan harga Rp. 10.000/kg, Beras Putri Sejati dengan harga Rp. 14.600/kg, Beras Medium C4 dengan harga Rp. 13.500/kg, Gula Pasir dengan harga Rp. 16.500/kg, Telur Ayam Ras dengan harga Rp. 48.000/kg, Minyak Bimoli dengan harga Rp. 21.000/lt, Daging Ayam Ras dengan harga Rp. 38.000/kg dan Daging Sapi dengan harga Rp. 130.000/kg.

Sedangkan komoditi di Pasar Kereneng diketahui sebagai berikut. Yakni Cabai Merah Kecil dengan harga Rp.85.000/kg, Cabai Merah dengan harga Rp. 75.000/kg, Bawang Merah dengan harga Rp. 30.000/kg, Bawang Putih dengan harga Rp. 32.000/kg, Tomat dengan harga Rp. 10.000/kg, Beras Premium dengan harga Rp. 15.000/kg, Beras Medium dengan harga Rp. 14.000/kg, Gula Pasir dengan harga Rp. 17.000/kg, Telur Ayam Ras dengan harga Rp. 43.000-54.000/krat, Minyak Goreng Kemasan dengan harga Rp. 18.000- 20.000/lt, Daging Ayam Ras dengan harga Rp. 38.000/kg dan Daging Sapi dengan harga Rp. 90.000-140.000/kg.

Kepala Inspektorat Kota Denpasar, Naning Djayaningsih didampingi Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana dalam kesempatan tersebut mengatakan, sidak pasar ini dilkasanakan sebagai upaya untuk memastikan stabilitas harga komoditas di pasaran. Hal ini guna menjaga stabilitas inflasi menjelang Nataru.

Pihaknya mengatakan, secara umum harga komoditas di pasaran relatif stabil. Namun demikian, diketahui harga daging ayam dan bawang merah mengalami kenaikan. Sedangkan untuk beras di kedua pasar relatif stabil. Bahkan, guna mendukung pengendalian inflasi di Kota Denpasar, TPID Kota Denpasar telah melaksanakan beragam upaya, mulai dari operasi pasar, pasar murah, hingga menjamin ketersediaan stok dan kelancaran distribusi komoditas.

“Secara umum harga komoditas relatif stabil, namun bawang merah dan daging ayam mengalami kenaikan, sedangkan untuk beras cenderung stabil, dan stok komoditas juga masih aman, mudah-mudahan kenaikan tidak signifikan menjelang Nataru,” ujarnya

Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Kreneng, Nyoman Siti mengatakan, secara umum kenaikan harga belum terlihat. Dimana, bawang merah dan daging ayam yang baru menunjukan kenaikan.

“Harapan kami semoga naiknya tidak banyak menjelang Natal dan Tahun Baru ini,” ujarnya.

wartawan
HEN
Category

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.