Diposting : 6 November 2023 15:29
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung membuka stand layanan pemeriksaan kesehatan gratis, Jumat (3/11) di Lapangan Mangupraja Mandala Puspem Badung. Selain untuk mengedukasi masyarakat, layanan kesehatan gratis tersebut dilaksanakan dalam rangka ikut serta serangkaian HUT ke-14 Mangupura.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Made Padma Puspita mengatakan, layanan kesehatan gratis kali ini yakni pemeriksaan anamnesa, pengecekan tensi, gula darah dan kolesterol. Dua dokter, beberapa perawat, bidan dan tenaga administrasi kesehatan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. "Disediakan ratusan parameter pemeriksaan untuk hari ini. Jadi disini kami ingin mementingkan pencegahan dan juga aspek promotif untuk mengedukasi masyarakat. Terlebih sekarang tengah lagi ramenya mongkeypox. Baru juga kita pulih dari Covid-19 kok udah datang lagi yang aneh-aneh," ujarnya ditemui disela-sela kegiatan.
Pencegahan dengan melakukan chekup rutin ujarnya sangat penting selain menjaga pola hidup sehat. Terlebih, generasi zaman sekarang lanjutnya, terkadang pola hidupnya kurang sehat. Seperti jarang olahraga, mengkonsumsi junkfood, makanan instan dan lain-lain. "Generasi zaman sekarang kan sering disebut generasi mageran. Dengan chekup minimal badan bisa melakukan pencegahan. Ohh ternyata saya ada adam urat, apa yang harus saya lakukan? Minimal kita tahu. Jika tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi, kan lebih baik mencegah," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menerapkan Gerakan Badung Sehat yang merupakan turunan dari Gerakan Masyarakat Sehat arahan dari Kementerian Kesehatan. Tim dari Diskes telah rutin turun ke desa-desa di enam kecamatan di Badung secara serentak selain memanfaatkan keberadaan Puskesmas. "Selain itu kita juga memiliki inovasi Mawas atau Mangupura Women Service. Jadi bisa mengecek kanker servik dan kanker payudara," terangnya Made Padma.
Melalui, program-program tersebut Padma Puspita berharap dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui gerakan ini pihaknya berharap preventif (pencegahan terhadap masalah kesehatan) masyarakat dapat mengubah pemikiran masyarakat dengan menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga teratur, menjaga pola makan dan lain-lain.
"Kalau kita tidak mengenal kesehatan kita ya artinya nanti ujungnya bisa komplikasi. Kan kita ketahui sendiri ya pola makan kita seperti apa. Kadang-kadang kita harus melakukan chekup rutin," tegasnya