balitribune.co.id | Mangupura - Perekonomian Bali pada triwulan III tahun 2024 mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,43%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat sebesar 5,35%.
Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali, Andy Setyo Biwado, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata masih menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber Ujian Kompetensi Wartawan (UKW)XII Tahun 2025 PWI Bali di Kuta, Badung, Jumat (31/1).
"Pertumbuhan ekonomi Bali masih didorong oleh sektor pariwisata yang menyumbang sekitar 40% terhadap perekonomian daerah. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga menjadi faktor utama yang menopang pertumbuhan. Ke depan, investasi diharapkan turut memberikan kontribusi lebih besar," ujar Andy Setyo Biwado.
Selain mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi di Bali juga tetap terkendali di angka 2,34%, bahkan berada di bawah rata-rata nasional. Andy menegaskan bahwa Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menjaga stabilitas inflasi, salah satunya dengan melakukan mitigasi harga saat Hari Besar Keagamaan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.
Di sisi lain, tren digitalisasi pembayaran di Bali terus mengalami peningkatan. Data tahun 2024 menunjukkan bahwa jumlah pengguna QRIS di Bali naik sebesar 9,12%, dengan tambahan 90.607 pengguna baru. Dengan demikian, total pengguna QRIS di Bali kini mencapai 1,06 juta orang.
"Denpasar dan Badung menjadi daerah dengan pengguna QRIS terbanyak. Saat ini, kami dari BI berupaya meningkatkan jumlah pengguna di luar kawasan SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan)," ungkap Andy.
Untuk memperluas adopsi QRIS, Bank Indonesia akan mengintensifkan sosialisasi secara langsung maupun melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, terutama di luar wilayah SARBAGITA.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik dan adopsi teknologi digital yang meningkat, Bali optimis dapat mempertahankan stabilitas ekonominya serta memperluas peluang investasi di masa mendatang.