Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ekspresi Lulus Ujian, Siswa Gelar Aksi Konvoi dan Corat-coret

Bali Tribune/Pihak kepolisian memberikan pengarahan kepada siswa SMA di Kota Denpasar yang merayakan kelulusan.

balitribune.co.id | Denpasar - Ratusan siswa SMA Kota Denpasar merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret pakaian menggunakan cat semprot di Parkiran Gor Ngurah Rai Denpasar, Senin (13/5). Para siswa yang berkumpul berasal dari 7 sekolah, yakni dari SMA Saraswati, SMA Dwijendra, SMAN 1 Denpasar, SMK PGRI 4 Denpasar, SMK PGRI 5 Denpasar, SMAN 7 dan SMAN 8 Denpasar.

Sebelum  konvoi, mereka didatangi pihak kepolisian dari Unit Dikyasa Polresta Denpasar yang memberikan pengarahan untuk tetap menjaga keamanan, dan ketertiban lalulintas. Mereka diarahkan untuk mengikuti tata tertib berlalulintas, dari penggunaan helm hingga kelengkapan kendaraan. 

Satu persatu siswa diperiksa di pintu keluar Gor Ngurah Rai untuk diperiksa kelengkapannya. 

Salah satu siswa SMA PGRI 5 Denpasar, Wayan Angga Wijaya mengaku, corat-coret dilakukan untuk perayaan terakhir masa SMA  sebelum melanjutkan mencari pekerjaan dan ke jenjang kuliah. Corat-coret disebut merupakan momen kebersamaan terakhir mereka yang nantinya akan terpisah setelah memiliki kesibukan masing-masing.

Dikatakan Angga, corat-coret itu dilakukan setelah mereka dinyatakan lulus. Kendati lulus ia mengaku belum mengetahui nilai yang diperoleh. "Ya, ini sebagai momen saja, tadi setelah pengumuman kelulusan. Saya belum tau nilai saya berapa, yang pasti saya lulus makanya dirayain. Setelah ini saya mau kerja di perhotelan, tidak melanjutkan kuliah lagi," ujarnya.

Angga mengatakan, selain corat-coret juga akan konvoi bersama siswa sekolah lainnya. Namun, kali ini ia dan teman-temannya meminta pengawalan dari pihak kepolisian. "Kami patungan, buat bayar pengawalan, tapi untuk jumlahnya koordinator saya yang tau. Ya biar amanlah biar gak dibubarin lagi," imbuhnya.

Siswa lainnya, Anan, dari SMAN 1 Denpasar mengaku hanya ikut euforia untuk merayakan kelulusan. Ia hanya ikut teman-temannya agar bisa dikenang. "Saya ikut saja, kemana teman nanti saya ke sana. Untuk ke depannya saya mau kuliah, tapi masih mencari kampus dulu sambil kerja. Kalau nilai belum tau tinggi apa tidak," ungkapnya.

Sementara, Kepala Unit Dikyasa Polresta Denpasar Iptu Putu Sudarsana, saat mengawal jalannya konvoi kelulusan mengatakan, saat ini pihaknya tidak menginginkan adanya gangguan terhadap ketertiban lalulintas akibat dari euforia perayaan kelulusan. Sehingga harus dilakukan pengawalan dengan dua mobil Patwal yang akan mengawal di depan dan di belakang siswa yang berkonvoi.

“Memang ada permintaan dari anak-anak (siswa), tapi kami sebagai petugas diminta atau tidak tetap antisipasi demi keselamatan anak-anak. Jika ada kumpul-kumpul orang ramai pasti kami antisipasi,” jelasnya.

Awalnya pihaknya mengimbau siswa untuk merayakan kelulusan tidak keluar dari GOR Ngurah Rai, namun para siswa meminta ke Pantai Pandawa sehingga polisi mengizinkan. Para siswa dikawal dari GOR Ngurah Rai menuju Jalan Melati, Jalan Sudirman, Sesetan, Pesanggaran, Patung Dewa Ruci, Jimbaran, menuju ke Pantai Pandawa. Agar tidak mengganggu aktivitas tempat wisata Pandawa, Iptu Sudarsana mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek Kuta Selatan, dan pengelola pariwisata.

"Kita usahakan tidak masuk areal pariwisata. Dan kami juga periksa kelengkapan mereka sebelum jalan," tandasnya.

wartawan
Wayan Sudarsana
Category

Tiga Kapolres di Bali Diganti, Ini Daftarnya

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Tiga Kapolres di wilayah hukum Polda Bali diganti. Selain Kapolres, sejumlah perwira juga diganti. Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, tiga Kapolres yang diganti itu adalah Kapolres Bangli, Kapolres Gianyar dan Kapolres Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click

Dari Tradisi ke Modernitas: Perjalanan I Komang Edi Susanta dalam Dunia Yoga

balitribune.co.id | Semarapura - I Komang Edi Susanta, yang akrab dipanggil Mang Edi, seorang pemuda Bali kelahiran 10 Oktober 1995, telah menjadi salah satu wajah baru dalam dunia Yoga Indonesia. Lahir di Lereng Putung, Karangasem, ia telah menunjukkan minat besar pada pengembangan diri melalui jalur spiritual dan kesehatan holistik sejak usia muda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

I Made Semara Putra, Menginspirasi Lintas Bangsa melalui Yoga dan Seni

balitribune.co.id | Semarapura - I Made Semara Putra, seorang muda asal Klungkung, Bali, telah menjadi duta muda yoga, seni, dan diplomasi budaya Indonesia-India. Lahir pada 4 Oktober 2001, Made Semara adalah putra dari Guru I Ketut Sukrata dan Ni Komang Sri Lestari.

Baca Selengkapnya icon click

Menapak Jalan Diplomasi Budaya Yang Tak Biasa

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) menggunakan instrumen yang tidak biasa di dalam melakukan diplomasi budaya ke luar negeri, biasanya, diplomasi budaya yang dilakukan oleh para pendahulu sebelumnya adalah dengan mengirimkan duta kesenian atau menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata, tetapi di masa Pak Koster ini, jalan yang ditempuhnya agak berbeda, beliau lebih mengutamakan diplomasi budaya melalui sharing kekayaan intel

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Made Dharma Dituntut 2 Tahun Penjara, 3 Saksi Ahli Menguatkan Dakwaan JPU terhadap Nenek Reja dan 16 Terdakwa

balitribune.co.id | Denpasar - Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, I Made Dharma, SH dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)  dalam sidang lanjutan Perkara Pidana No 411/Pid.B/2025 di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (24/6). I Made Dharma SH didakwa membuat surat palsu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (1) dan (2)  KUHP. "Bahwa terdakwa terbukti secara sah bersalah dalam melakukan tindak pidana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.