Diposting : 8 May 2018 14:53
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Sebanyak 3 excavator atau alat berat yang digunakan untuk mengatur sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung mengalami kerusakan, Senin (7/5). Akibatnya, pengelolaan sampah di TPA ini menjadi lambat.
Lambatnya pengelolaan sampah di TPA ini berdampak terhadap truk pengangkut sampah yang biasanya membuang sampah di TPA ini. Akibat kerusakan excavator, truk pengangkut sampah pun harus antri untuk membuang sampah di TPA ini. Bahkan pada Senin pagi, sempat terjadi kemacetan truk pengangkut sampah dari pintu masuk TPA.
Salah satu sopir truk pengangkut sampah yang mengaku bernama Wayan Pageh mengatakan rusaknya alat berat di sana sejak Minggu dua hari lalu. akibat alat berat yang rusak mengakibatkan truk yang masuk ke TPA juga menjadi lambat. Dikatakan, puncak kemacetan terjadi pada Senin pagi karena banyaknya sampah dari limbah rumah tangga pada akhir pekan. "Informasi rusaknya alat berat sih sejak hari Minggu, tetapi baru tadi pagi (kemarin) berdampak karena sampai mengantri baru mau masuk gerbang TPA. Kalau sore ini sudah lumayan lancar hanya saja harus giliran juga membuang sampahnya," terang pria asli Denpasar tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, I Ketut Wisada saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kemacetan truk pengangkut sampah. Hal itu terjadi terkait alat berat yang mengalami permasalahan. Sehingga harus menunggu diperbaiki supaya bisa dipergunakan kembali. " Itu alat beratnya ada yang rusak dan sedang diperbaiki. Sehingga tadi pagi sempat macet, namun sekarang sudah lancar kembali," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wisada juga mengungkapkan pada TPA Suwung hanya difasilitasi dengan lima excavator saja. Sedangkan yang mengalami kerusakan ia mengaku tiga unit. Sehingga hal tersebut membuat tersendatnya truk yang akan membuang sampah ke sana. " Di sana hanya ada 5 unit alat berat, 3 rusak tetapi sudah ada perbaikan. Sore ini juga sudah selesai lagi dua, dan akan lancar kembali karena kebetulan saya baru balik dari lokasi," imbuh Wisada.