FAPP Dukung Polri Tindak Perusuh Aksi | Bali Tribune
Diposting : 30 May 2019 23:24
Hans Itta - Bali Tribune
Bali Tribune/ Forum Advokat Pengawal Pancasila dukung Polri tindak tegas pelaku kerusuhan Mei.
balitribune.co.id | Jakarta - Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) melakukan pertemuan dengan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto dan sejumlah pejabat utama Polri lainnya. Pertemuan itu bertujuan untuk mendukung penuh langkah TNI-Polri dalam menindak tegas para pelaku kerusuhan yang terjadi 21-22 Mei 2019 lalu. 
 
Ketua Umum Peradi sekaligus Pendiri FAPP, Juniver Girsang menilai, apa yang terjadi di tanggal itu wajib dilakukan tindakan secara tegas oleh aparat penegak hukum.
 
"Penegakan hukum jangan ragu. Jangan melihat siapapun harus ditindak tegas, sepanjang melakukan pelanggaran hukum," kata Juniver di Rupatama Mabes Polri,Jakarta Selatan, seperti dilansir merdeka.com, Rabu (29/5).
 
Juniver bersama dengan 250 advokat lainnya bukan hanya menyambangi institusi Polri saja, melainkan juga institusi TNI. Karena, dua lembaga itu dinilai telah menjaga kekisruhan yang terjadi di Ibu Kota.
 
Itulah yang menjadi alasan Juniver dalam mendukung Polri untuk mengamankan sejumlah perusuh. Karena, kejadian yang terjadi beberapa hari lalu dapat memecah belah bangsa.
 
"Nah advokat mendukung tindakan ke polisian dan tni untuk menegakkan hukum, kehadiran kami hari ini mendukung kepolisian tidak ragu, kami di belakang mereka," tegasnya.
 
Lalu, untuk isu korban tewas, Juniver ingin polisi harus melakukan penyidikan secara teliti. Ia juga menyarankan pelaku kejahatan yang menyebabkan perusuh tewas wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Inilah tugas polisi meneliti itu," ucapnya.
 
Sementara itu, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto menegaskan, tidak ada anggota polisi yang menggunakan peluru tajam saat bertugas dalam aksi 21-22 Mei 2019. Ia memastikan, hal itu lantaran sebelum melakukan pengamanan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan petugas.
 
"Lagi pula kalau pun sesuai SOP, anggota akan mengarahkan ke kaki," tegas Jenderal bintang tiga.
Sampai saat ini, Polri masih menunggu hasil otopsi terhadap masyarakat yang tewas terkena peluru tajam. Beberapa proyektil peluru telah ditemukan pihaknya dan menyasar pelaku menembak. uni