balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung geram setelah menemukan toilet di Pantai Kuta diisi kotak pungutan. Padahal, toilet yang dibangun mewah untuk para pengunjung pantai itu adalah fasilitas umum yang tidak dipungut bayaran alias gratis.
Tenaga kebersihan maupun perlengkapan toilet seperti tisu dan lainnya juga sudah disediakan oleh pemerintah. Namun, praktek di lapangan ada kotak pungutan bagi yang menggunakan toilet tersebut, disediakan penjaga toilet.
Adanya kotak pungutan di toilet Pantai Kuta juga sempat menjadi sorotan Pj Gubernur Bali saat mengunjungi Pantai Kuta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IB Surya Suamba yang dikonfirmasi, Senin (29/1) mengaku terkejut adanya kotak pungutan di salah satu toilet di Pantai Kuta. “Itu ulah oknum yang melakukan pungutan,” ujarnya.
Menurut Surya Suamba toilet di Pantai Kuta memang disiapkan gratis bagi siapa saja yang ingin menggunakannya terlebih itu adalah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuta. “Toilet gratis, tenaga kebersihan hingga tisu sudah kita yang menganggarkan,” kata Surya Suamba.
Selain menyayangkan adanya kotak pungutan, mantan Kabid Jalan dan Jembatan ini juga mengaku telah memberikan tindakan tegas kepada petugas toilet yang lalai, dimana toilet masih terkunci saat kunjungan Pj Gubernur.
“Ketentuannya, paling lambat pukul 7 pagi toilet sudah dibuka,” jelasnya.
Untuk memastikan Pantai Kuta terpelihara dengan baik pihaknya saat ini tengah berproses membentuk UPT Pantai.
UPT inilah bertanggungjawab masalah kebersihan, pemeliharaan fasilitas penunjang di pantai dan hal-hal terkait. “Sudah kita usulkan (UPT) saat ini sedang dibahas di Bagian Organisasi,” ucapnya.
Sebelum terbentuknya UPT, selama 2 bulan terakhir untuk pemeliharaan kawasan Pantai Kuta berada di bawah bidang Sumber Daya Alam (SDA) Dinas PUPR Badung.
Pihaknya juga telah merekrut sekitar 40 orang pekerja yang dibayar harian. Tugasnya membersihkan pedestrian, jalan setapak, toilet, serta menjaga kebersihan kawasan pantai secara umum.
“Sekarang kita rekrut petugas harian untuk menjaga kebersihan pantai secara umum,” paparnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiarta juga menegaskan bahwa toilet di Pantai Kuta gratis bagi wisatawan.
“Itu fasilitas umum, tidak ada pungutan. Toilet adalah fasilitas DTW (Daya Tarik Wisata) Kuta, jadi gratis,” timpalnya.
Selain dibangun melalui APBD Badung, toilet di Pantai Kuta juga ada bantuan dari Kementerian Pariwisata.
“Yang jelas pemanfaatannya gratis, tapi untuk pengelolaan masih di Dinas PUPR,” tukasnya.