Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta 2018, Dihadiri Wabup Suiasa, Kapolda dan Wakapolda Bali

Budaya
Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa bersama dengan Kapolda dan Wakapolda Bali saat menghadiri pembukaan Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta 2018.

BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa bersama Kapolda dan Wakapolda Bali hadir dalam pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, Jumat (16/3) malam, serangkaian dengan Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta ke-8. Turut hadir anggota DPRD Badung dapil Kuta, jajaran Muspika kecamatan Kuta, Lurah dan ketua LPM Kuta, Bendesa, prajuru dan Ketua LPD, serta masyarakat Kuta dan para wisatawan yang menginap di Kuta. Wabup Suiasa menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Kuta, yang kembali secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan lomba Ogoh-ogoh, serangkaian hari raya Nyepi dan Tawur Agung Kesanga. Dimana hal tersebut sekaligus sebagai wujud dan komitmen bersama antara Pemkab Badung, bersama dengan masyarakat. Untuk dan akan selalu memperkuat dan memberdayakan serta melestarikan adat, budaya, tradisi, seni. Lebih-lebih hal tersebut merupakan salah satu parameter pihaknya untuk mengukur kesuksesan pembangunan di Badung yang berlandaskan adat, seni, budaya dan tradisi. "Ini adalah sebagai ajang untuk membuktikan, bahwa masyarakat kita selalu menunjukkan jati dirinya. Masyarakat kita sadar bahwa Bali inti dan rohnya ini berkekuatan dari adat, budaya dan seni. Maka roh ini tentu tidak pernah akan matinya, harus dijaga dan terus digalakkan. Kam di Pemkab Badung akan selalu hadir, memperkuat, memperkokoh dan mendukung seni fundamental yang menjadi roh ini," paparnya. Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan dana wujud tali kasih kepada desa adat Kuta. Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut nantinya bisa memberikan suatu nilai positif bagi masyarakat Badung. Selain itu pihaknya juga mengajak masyarakat Kuta, agar melaksanakan Nyepi dengan khusuk, tertib, aman dan nyaman. Bendesa Adat Kuta, Wayan Swarsa menyampaikan terimakasihnya terhadap para undangan yang berkenan melewati malam pengerukpukan di desa adat Kuta. Apalagi hal tersebut menjelang akhir masa ayahan pengurus Desa adat Kuta periode 2013-2018. Melalui apa yang ditampilkan tersebut, pihaknya berharap hal tersebut bisa bermanfaat lebih untuk menunjukan kepada dunia, tentang ajaran dan kearifan lokal Bali yang senantiasa diajegkan dan dilestarikan masyarakat Kuta. "Seni itu adalah identitas Bali dan Desa Adat atau Desa Pakraman yan ada di Bali mempunyai kewajiban dan tanggujawab untuk menjaga dan melestarikan seni, budaya adat Bali. Dipaparkannya Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta yang dihelat ke-8 kalinya tersebut mengambil tema 'Yatna Siksa ring Angga. Dimana Yatna dan Siksa itu mengandung makna yang sama, yang artinya waspada/ 'eling'. Sedangkan Angga artinya diri kita sendiri. Sehingga makna tema tersebut memiliki arti Waspada diri untuk menjaga Desa Adat. Dari segala hal-hal yang bisa mendegradasi desa adat, sebagai penjaga ajaran-ajaran adat Bali yang humanis. Melalui festival tersbeut generasi muda du Kuta juga diberikan ruang dan waktu yang sebebasnya untuk berkreasi secara positif, dalam upaya menjaga identitas mereka sebagai orang Bali ditengah persaingan saat ini.  "Pawai Ogoh-ogoh yang sudah menjadi tradisi, kita kembangkan menjadi suatu bentuk kreatifitas para yowana (pemuda). Sehingga tidak ada budaya mabuk-mabukan dan berantem, sebab Seni itu hakikatnya membuat kita tertawa, nyaman dihati dan bisa dinikmati. Melalui Nyepi ini, mari kita mulat sarira dan melakukan instrospeksi diri, terhadap apa yang kita lakukan dalam tahun yang sudah lewat,"imbuhnya. Sementara ketua panitia Festival Seni dan Budaya Desa Adat Kuta tahun 2018, I Komang Alit Ardana menerangkan menerangkan festival ogoh-ogoh ke-18 dan fragmen tari tersebut menjadi satu rangkaian Festival Seni dan Budaya Desa Adat Kuta ke-8 tahun 2018. Selain ogoh-ogoh dan fragmentari, didalam festival tersebut juga ada lomba Jegeg Bungan Desa Adat Kuta 2018, parade gong kebyar anak-anak dan pasar majelangu. Khusus untuk lomba ogoh-ogoh, fragmentari dan jegeg bungan desa adat Kuta, diikuti oleh 13 sekaa teruna yang ada di desa adat Kuta. "Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pelestarian seni dan budaya Bali, warsan leluhur yang adi luhung. Menumbuh kembangkan sportifitas dan solidaritas, kesatuan dan persatuan di kalangan masyarakat Kuta, khususnya di kalangan pemuda di Kuta. Meningkatkan pembinaan aktifitas dan kreatifitas seni budaya Bali, dikalangan generasi muda Kuta. Sebagai media promosi pariwisata, mengingat Kuta adalah daerah destinasi pariwisata dunia, sehingga kegiatan ini sekaligus ajang promosi pariwisata budaya tahunan Desa Adat Kuta,"paparnya sembari menerangkan lomba ogoh-ogoh tersebut nantinya dinilai oleh wisatawan dari 20 hotel yang ditunjuk, sebagai upaya melibatkan wisatawan. Selain itu lomba ogoh-ogoh dan fragmentari akan dinilai oleh dewan juri dari ISI Denpasar.

wartawan
I Made Darna
Category

Midea Pacu Pertumbuhan Asia-Pasifik lewat Produksi Lokal dan Inovasi Teknologi

balitribune.co.id | Denpasar - Midea, perusahaan teknologi global dan salah satu produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, menggelar konferensi dealer regional pertamanya di Asia-Pasifik. Acara ini tidak hanya menjadi ajang memperkuat kemitraan dengan mitra lokal, tetapi juga memperkenalkan lima solusi unggulan yang diklaim akan mendefinisikan ulang pengalaman rumah pintar.

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Bali Serahkan 106 Sertifikat Bermasalah di Tahura Ngurah Rai ke Kejati dan Polda

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tata ruang Bali kembali mencuat. Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Trap) DPRD Provinsi Bali resmi menyerahkan 106 sertifikat tanah bermasalah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan hutan mangrove kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali serta Polda Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Masalah Akses Jalan Warga Ungasan, Koster dan DPRD Bali Desak GWK Buka Tembok Pembatas

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik tembok pembatas yang menutup akses jalan warga Banjar Adat Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kuta Selatan, Badung, memasuki babak baru. Hingga Senin (29/9) malam, manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) belum juga memenuhi rekomendasi Komisi I DPRD Bali untuk membuka akses tersebut. Padahal, rekomendasi pembongkaran sudah dikeluarkan sejak 22 September 2025 dengan batas waktu tujuh hari.

Baca Selengkapnya icon click

BPJS Ketenagakerjaan Karangasem Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Petani Kelapa Sebesar Rp 70 Juta

balitribune.co.id | Amlapura - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Karangasem Amlapura dan Kepala Dinas Pertanian Karangasem memberikan secara simbolis santunan Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal dunia sebesar 70 juta kepada ahli waris I Nengah Sumariana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Optimalkan Pendapatan Daerah, Wabup Karangasem Resmi Luncurkan Inovasi Gerbang Pajak

balitribune.co.id | Amlapura - Selain mengeluarkan kebijakan Pembebasan Sanksi Administrasi (denda) PBB P2, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui BPKAD juga meluncurkan inovasi Gerbang Pajak (Gerakan Bersama Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak Daerah).

Baca Selengkapnya icon click

Ketua Dewan Soroti MBG Belum Merata di Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangli belum berjalan merata. Sejauh ini program preside Prabowo Subianto tersebut baru menyasar sekolah yang ada di tiga kecamatan (Tembuku, Bangli, Susut) Sementara untuk kecamatan Kintamani belum menerima manfaat program ini. Realita ini mendapat  perhatian dari Ketua DPRD Bangli, Ketut Suastika.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.