Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Final Ideal Cabor Sepak Bola

Bali Tribune/ Sepak bola Denpasar saat menghadapi Jembrana yang akhirnya dimenangkan Denpasar di babak semifinal, kemarin.
balitribune.co.id | Tabanan - Cabang olahraga sepak bola Porprov Bali XIV/2019 Tabanan selangkah lagi pungkas dengan mempertemukan tim Badung kontra Denpasar di partai final, di Stadion Debes pada Rabu (18/9).
 
Denpasar ke final usai menang dramatis melalui adu penalti kontra Jembrana 5-4 setelah di waktu normal dan perpanjangan waktu berbagi angka 1-1, Senin (16/9). Sedangkan Badung sehari sebelumnya memantapkan langkah ke final setelah menang 1-0 atas Tabanan.
 
Final antara Denpasar melawan Badung disebut-sebut sebagai final ideal lantaran kedua tim tidak saja sama-sama mengincar medali emas cabor ini, melainkan juga karena kedua tim sama-sama bermaterikan pemain mumpuni.
 
Denpasar misalnya, di lini serang ada nama Ronaldo Cevan, Rendi Setiawan dan Kadek Agus Yoga yang akan mengobrak-abrik pertahanan Badung. Di tim Badung pun begitu, di depan ada Reza, Angga Pratama, dan Ryan Egi yang begitu tajam dalam penetrasi ke pertahanan lawan.
 
Begitu juga dengan lini tengah dan belakang kedua tim, sama-sama memiliki pemain yang layak diandalkan. Sementara sebagai ahli strategi alias pelatih, Badung diarsiteki Nyoman Sujata, mantan pelatih Persekaba Badung. Sedangkan Denpasar dibesut oleh ahli strategi AA Bramasta, yang semua orang tahu kualitasnya.
 
Agresif
 
Laga Denpasar kontra Jembrana dipimpin wasit Putu Agus Joni arta dari Badung berjalan dalam tempo sedang kendati agresivitas lebih ditunjukkan tim Denpasar, yang kemarin mendapat support dari Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang hadir di stadion.
 
Saling jual beli serangan yang dilancarkan kedua tim sepanjang babak pertama berlangsung, membuahkan beberapa peluang mencetak gol. Namun sayang beberapa peluang tersebut gagal dioptimalkan dan hingga turun minum skor tetap imbang 0-0.
 
Di babak kedua saling jual beli serangan terus terjadi,  salah satu pemain Denpasar dijatuhkan di kotak penalti pada menit ke-60. Kadek Agus Yoga yang dipercaya menjadi algojo tidak menyia-nyiakan peluang emas, dan tendangannya gagal diantisipasi kiper Jembrana I Gusti Ngurah Bagus Tripramana, 1-0 Denpasar memimpin.
 
Tertinggal satu gol, membuat anak-anak Jembrana besutan pelatih Budi Harto mencoba meningkatkan daya gedornya. Upaya ini membuahkan hasil ketika menit ke-74 melalui skema serangan dari daerah pertahanannya sendiri, pemain Jembrana dijatuhkan di kotak terlarang, sehingga wasit menunjuk titik putih.
 
Fahmirizal yang dipercaya sebagai eksekutor, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dimana tendangannya gagal diantisipasi kiper Denpasar I Gusti Agus Indra Satria. Kedudukan pun berubah menjadi 1-1, dan bertahan hingga laga pungkas.
 
Pertandingan pun diperpanjang 7,5 menit x 2. Namun hingga babak perpanjangan waktu selesai, skor tidak berubah sehingga laga harus diakhiri dengan adu penalti.
 
Denpasar yang mempercayakan kepada lima algojonya, masing-masing Yoga, Egi, Surya, Radita, dan Dede, dua penendang gagal, yakni Egi dan Dede gagal. Sedangkan Jembrana lima algojonya, masing-masing Fahmi, Ryan, Putu Candra, Fajar, dan Putu Ari, namun dua penendang gagal yakni Ryan dan Fajar.
 
Dengan skor imbang 4-4, maka dilakukan lagi sekali tendangan penalti dimana Denpasar dipercayakan kepada Arif, dan gol sedangkan penendang keenam Jembrana Alfian gagal sehingga sekor menjadi 5-4 untuk Denpasar.
 
 Pelatih Denpasar AAK Bramasta menyebut asuhannya bermain cukup bagus hingga mampu mengembangkan pola permainan yang berbuah gol.
 
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang ditemui seusai pertandingan mengatakan kedua tim bermain cukup bagus sejak babak pertama hingga pertandingan usai.
 
Jaya Negara yang juga pembina PSSI Kota Denpasar mengatakan jangan pernah puas dengan hasil yang telah dicapai. Terus berbenah dan tunjukkan kemampuan serta selalu menjaga sportivitas di dalam maupun luar lapangan.(u)
wartawan
Djoko Purnomo
Category

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didanai Investor Tiongkok, Proyek Lift Pantai Klingking Miliki Izin Lengkap dari Pusat

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek lift kaca di kawasan wisata Pantai Klingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ramai menuai komentar baik yang pro maupun yang kontra. Meski banyak yang mengkritik, karena dikhawatirkan merusak keindahan alam, tetapi proyek yang digadang-gadang menelan biaya Rp200 miliar dan didanai investor asing Tiongkok tersebut rupanya telah mengantongi izin dari pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan penyegaran pada New Honda Genio dengan menghadirkan kombinasi warna dan striping baru yang semakin memperkuat gaya retro dan fashionable. Tampilan baru ini merepresentasikan gaya hidup kekinian bagi anak muda yang ingin tampil beda, tetap praktis, dan nyaman dalam berkendara. Hal ini merefleksikan karakter generasi muda yang ekspresif dan percaya diri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Gus Par Buka Pelatihan URBANSAR, 44 Personel Damkar Karangasem Ditempa Basarnas

balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. ​Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.

Baca Selengkapnya icon click

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.