Fogipsi Denpasar dan Karangasem Dideklarasikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 30 January 2018 14:24
habit - Bali Tribune
Ketua Fogipsi Daerah Denpasar, Dr. I Made Suandi, MM, bersama PP Fogipsi Wawa Arjaya dan para pengurus Fogipsi Daerah Denpasar yang baru dideklarasikan. (ist)

Program Pertama Penggalangan Seribu Koin Anak Bangsa

Denpasar, Bali Tribune

Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (Fogipsi) Daerah Denpasar dideklarasikan pada Sabtu (27/01/2018). Deklarasi disaksikan Wakil Bendara Pengurus Pusat Fogipsi, Putu Eka Juliana Jaya, SE, M.Si.

Terpilih sebagai Ketua Fogipsi Daerah Kota Denpasar, Dr. I Made Suandi, MM (SMP Negeri 7 Denpasar), yang juga Ketua MGMP IPS Kota Denpasar. Program pertama Fogipsi Kota Denpasar adalah penggalangan seribu koin anak bangsa. Sehari sebelumnya, pada Jumat (26/1), juga dideklarasikan Fogipsi Daerah Karangasem. Terpilih sebagai Ketua Fogipsi Daerah Karangasem, I Nyoman Susanta, S.Pd., guru IPS SMPN 5 Abang, yang juga Ketua MGMP IPS Kabupaten Karangasem.

Deklarasi Fogipsi Daerah di Denpasar dan Karangasem merupakan tindak lanjut dari deklarasi Fogipsi Wilayah Bali pada 21 Januari 2018. Guru IPS SMPN 6 Buleleng, yang juga Ketua MGMP IPS Kabupaten Buleleng, Putu Ambon, S.Pd. terpilih menjadi Ketua Fogipsi Wilayah Bali. Ketua Fogipsi Daerah Denpasar, Suandi, mengatakan, terbentuknya Fogipsi menunjukkan bahwa guru-guru IPS berkomitmen untuk terus maju dan tidak ketinggalan perkembangan ilmu pengetahuan.

“Kami di Fogipsi sepakat untuk terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khususnya IPS,” ujarnya. Menurutnya, Fogipsi nantinya akan bersinergi dengan MGMP, sehingga informasi-informasi tentang dunia pendidikan IPS dapat diperoleh dengan lebih cepat dan akurat. “Karena itu dalam kegiatan MGMP kita harus bersampingan dan selalu bersinergi dengan Fogipsi. Misalnya bagaimana memperoleh informasi dalam dunia pendidikan, khususnya IPS,” jelasnya.

Dikatakan, IPS merupakan ilmu sosial yang berkaitan dengan materi yang sangat luas. Oleh karena itu, guru-guru IPS harus selalu menyamakan persepsi dari keilmuan itu. “Kita kumpulkan dari semua guru IPS untuk mencari jalan terbaik untuk proses pembelajaran. Sebab, dari materi-materi yang ada mungkin ada hal-hal yang perlu kita benahi, kita luruskan sesuai dengan perkembangan kurikulum. Nah, kita bisa selesaikan dan kita samakan persepsi persoalan itu di Fogipsi,” jelasnya.

Ia berharap, Fogipsi dapat melakukan terobosan-terobosan dalam pengembangan mata pelajaran IPS. Apalagi orang-orang Fogipsi di daerah maupun di pusat merupakan orang-orang pilihan. Suandi menyatakan, Fogipsi sudah resmi dapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Para guru IPS diminta tidak ragu berkiprah di Fogipsi. “Ini merupakan jalur yang positif, jalur resmi dan jalur yang aman untuk kita ikuti bersama-sama,” kata dia.

Sementara Penasehat Fogipsi Daerah Denpasar, Dra Ida Ayu Oka Sasih, menyatakan, program pertama Fogipsi Daerah Denpasar adalah Penggalangan Seribu Koin Anak Bangsa. Menurutnya, nantinya Fogipsi bersama MGMP Kota Denpasar akan melaksanaan gerakan seribu koin. Koin akan dikumpulkan dari guru-guru IPS, bukan dari siswa. “Dengan koin seribu anak bangsa inilah nanti kita berbuat membantu ketika terjadi bencana,” katanya.

Wakil Bendahara PP Fogipsi, Putu Eka Juliana Jaya (SMPN 1 Denpasar), yang akrab dipanggil Wawa Arjaya, mengatakan, pembentukan Fogipsi untuk menjadikan para guru IPS kedepannya lebih kreatif, inovatif, inspiratif, dan kompetitif dalam spirit. Fogipsi merupakan wadah pemersatu yang sinergis kompeten, berkomitmen, dan berkonektivitas dengan baik. Misi forum ini bagaimana membangun jejaring antaranggota Fogipsi dengan melalui sarana teknologi, dan komunikasi.(*/rls)