Diposting : 25 July 2021 22:15
JIN - Bali Tribune
balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya SE., MM, didampingi Sekda, Kadis Kesehatan, Pokli, dan Wakil Direktur RS Tabanan, hadiri undangan rapat Terkait Pelayanan Kesehatan Covid 19 dan Percepatan Vaksin Tahap 2, di Kantor Bupati Tabanan, Sabtu (24/7)
Beberapa hal menjadi pembahasan penting dalam undangan rapat yang dilakukan secara daring ini. Seluruh Bupati di Bali berkesempatan untuk menyampaikan laporan terkait pengendalian virus Covid-19 serta pelayanan kesehatan pada masing-masing daerah di penghujung masa pemberlakukan PPKM level 3 di Bali. Rapat dipimpin oleh Wayan Koster selaku Gubernur Bali dan didampingi langsung oleh Pangdam IX/ Udayana, Kapolda Bali, Danrem 163, Sekda, Kadiskes dan Kalaksa BPBD.
“Dua hal yang menjadi masalah krusial di Tabanan, yakni masalah oksigen, kami di rumah sakit di Tabanan siap mendukung seluruh program isolasi dari Pemprov namun memang masih ada keterbatasan di ketersediaan oksigen yang sangat minim dan alokasi kamar untuk isolasi” kata Bupati Sanjaya dalam laporannya. Dua hal yang mendesak inilah yang menjadi kendala utama dalam pemaksimalan pelayanan kesehatan di kabupaten Tabanan, oleh sebab itu, Bupati Sanjaya mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Bali untuk ketersediaan dua hal tersebut.
Bedasarkan laporan yang disampaikan Kabupaten Tabanan, sebanyak 10 Rumah Sakit ditunjuk sebagai hunian isolasi pasien yang terpapar dengan situasi pengadaan oksigen yang cukup terbatas. Adapun materi yang dibahas di dalam rapat termasuk juga Layanan Covid 19 di Rumah Sakit Rujukan, Ketersediaan Oksigen, Tracing dan Testing, Isolasi Terpusat / ISOTER, serta Percepatan Vaksin 2. Meskipun rata-rata 80% angka kesembuhan di Kabupaten Tabanan tercatat sepanjang minggu terakhir dan sebanyak 100% masyarakat Tabanan sudah tervaksin tahap 1, Bupati Sanjaya terus menghimbau masyarakat untuk semakin waspada dan memperketat prokes guna menekan angka penyebaran.
Pemkab Tabanan telah menyiapkan berbagai upaya untuk menangkal kendala-kendala yang menjadi hambatan redanya peningkatan kasus Covid 19 ini, termasuk diantaranya, memantau ketersediaan oksigen secara ketat, mengusulkan penampungan O2 konsentrat, penambahan / rehab untuk ruang isolasi secara bertahap sesuai dengan pemanfaatan TT isolasi, menyiapkan tempat isolasi terpusat di Tabanan khusus untuk pasien OTG dan gejala ringan, mengoptimalkan Sistem Pelayanan Kegawat daruratan Terpadu, penegakan disiplin dan sanksi, penertiban dan pengawasan secara berkala serta memaksimalkan fungsi gotong royong di masyarakat.