Gagal Panen Menghantui, Asuransi Lahan Petani Digalakkan | Bali Tribune
Diposting : 24 October 2022 20:16
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / IRIGASI - Saluran irigasi Kering akibat longsor, Petani Terancam Gagap Panen

balitribune.co.id | GianyarGagal panen hingga kini masih menghantui petani di Gianyar. Terlebih di musim ekstrem ini, mengakibatkan sejumlah saluran irigasi tersumbat  dan sejumlah varietas terancam mengalami pembusukan akar dan batang.
Menyikapi itu, tahun ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar menargetkan 2.000 hektar lahan tanaman padi diasuransikan.

Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, IB Purnama, Senin (24/10) menjelaskan target asuransi tersebut sudah terealisasi. Lahan pertanian yang diasuransikan pada lahan pertanian yang sebelumnya masa tanam padi. Untuk petani, cukup membayar sebesar Rp 36 ribu per hektar sedangkan sebesar Rp 144 ribu disubsidi pemerintah.
"Target 2.000 hektar ini sudah berjalan merata di seluruh kecamatan di Gianyar," jelas IB Purnama. Sedangkan dari keseluruhan petani yang mengikuti asuransi, terdapat 1 hektar lahan padi yang gagal panen.

Diakuinya, gagal panen memang kerap dialami para petani lantaran sejumlah faktor. Dari catatannya gagal.panen terjadi di Subak Langkih, kecamatan Tegalalang seluas 0,5 hektar akibat hama tikus, sedangkan di Subak Laud, kecamatan Sukawati gagal panen seluas 0,5 hektar akibat serangan hama wereng coklat. "Klaim asuransi sudah dibayarkan, dimana lahan yang mengalami kerusakan masing-masing mendapat Rp 3 juta.

Sebelumnya, di Tahun 2021 terjadi gagal panen seluas 46 hektar di kecamatan Tegalalang dan 3.14 hektar di kecat Tampaksiring. Gagal panen ini akubat serangan ulat blast. Pemerintah melalui Dinas Pertanian sudah membayai klaim asuransi tersebut kepada lebih dari 100 petani yang mengalami gagal panen.