Gandeng 28 UKM, Demi Majunya Industri Kreatif | Bali Tribune
Diposting : 7 July 2017 20:34
Arief Wibisono - Bali Tribune
Gek In (keempat dari kiri) beserta panitia pelaksana HIPMI Fashion Week di Beachwalk, Kamis (6/7).

BALI TRIBUNE - Sebagai bagian dari sustainable program yang telah berjalan selama ini, Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Provinsi Bali kembali menggelar HIPMI Fashion Week yang mengusung tema “Fashion On The Island” dengan menggandeng 28 UKM binaan HIPMI.

Kegiatan ini menurut Founder HIPMI Fashion Week, I G A Inda Trimafo Yudha, atau yang kerap disapa Gek In untuk mendorong industri kreatif yang bukan hanya mampu bersaing di lokalan saja namun bisa go internasional. “Melalui acara ini kita mendorong para UKM yang ada di bawah HIPMI untuk terus meningkatkan kreatifitas sebagai upaya memajukan industri kreatif yang saat ini tengah didorong pemerintah,” ujarnya dari Beachwalk, Kuta, Kamis (6/7)

Menurutnya dunia fashion dan turunannya di Bali sangat berkembang. Disamping mewadahi para UKM, HIPMI memfasilitasi mereka dengan membantu pemasaran hasil dari produk produk para UKM dalam sebuah eksibisi yang dikemas dalam HIPMI Fashion Week yang berlangsung di Beach Walk, dari tanggal 6 hingga 16 Juli 2017. “Kenapa kami mengambil tempat di pusat pariwisata seperti Beach Walk, karena banyak tamu domestik dan mancanegara yang berkunjung ke pusat perbelanjaan ini,” katanya sembari menambahkan, jika kegiatan yang dilakukan selama ini dananya berasal dari swadaya dan swakarya para anggota HIPMI.

“Mestinya pemerintah memberikan perhatian lebih serius disetiap kegiatan HIPMI, pasalnya selama ini berbagai kegiatan selalu kami lakukan secara swadaya dan swakarya anggota HIPMI tanpa campur tangan pemerintah. Kami ingin pemerintah lebih serius lagi memperhatikan kegiatan macam ini, apalagi ini merupakan bagian dari menggerakkan UKM,” tukas Gek In yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Bali periode sebelumnya.

Dalam kesempatan ini Gek In juga menyampaikan persoalan HIPMI saat ini yaitu mengumpulkan database para anggota. Menurutnya mesti ada yang mengurus soal database ini, karena selama ini kendala yang dihadapi memang seperti itu. “Kami di organisasi memang memiliki kendala, yaitu bagaimana mengumpulkan database teman teman. Baik itu data pribadi ataupun usaha yang digelutinya. Kami tahunya dia punya usaha ini,” sebutnya lagi.

Dari tempat yang sama Ketua BPC HIPMI Gianyar, I Wayan Gede Ari, dan Angga selaku penyelenggara kegiatan, senafas dengan apa yang disampaikan pendiri (founder) HIPMI Fashion Week mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari keberlanjutan kewirausahaan yang tengah dibangun HIPMI Bali. “Dengan membangun jiwa kewirausahaan, kita berharap akan muncul kreator kreator muda yang mumpuni di bidangnya dalam menghadapi persaingan global,” ujarnya.

Bahkan disebutkan, berdasarkan data yang dimiliki dalam kegiatan serupa tahun 2016 lalu bisa dikatakan cukup sukses, transaksi langsung yang tercatat mencapai Rp 4,5 miliar, dan yang dalam progress mencapai sekitar Rp 9 miliar. “Dari data yang kami miliki agenda serupa tahun lalu mencapai Rp 4,5 miliar, namun yang dalam progress artinya dalam bentuk order mencapai Rp 9 miliar. Dan kami optimis tahun ini akan ada peningkatan,” katanya optimis.