Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gedung Sekolah Rusak Parah, Siswa SD Negeri 7 Ban Harus Rela Belajar Berdesakan

Bali Tribune/ RUSAK - Bangunan gedung SD Negeri 7 Desa Ban rusak parah.
balitribune.co.id | Amlapura - Potret pendidikan di daerah terpencil di Karangasem, utamanya daerah lereng Gnung Agung, ternyata masih memprihatinkan, selain sarana dan perlengkapan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang seadanya, kondisi gedung sekolah juga sangat memprihatinkan. Seperti yang dialami oleh puluhan siswa di SD Negeri 7 Ban, di Banjar Dinas Temakung, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. 
 
Untuk tetap bisa belajar didalam ruang kelas, para siswa di sekolah ini harus rela berdesakan didalam ruang sempit yang juga disekat karena harus berbagi dengan siswa kelas lainnya. Kondisi ini dialami siswa sejak setahun lalu, dimana satu lokal gedung sekolah mereka yang terdiri dari tiga ruang kelas, rusak parah dan bagian Plafon dan atapnya nyaris ambruk akibat getaran gempa yang hingga saat ini masih sering terjadi pada setiap kali Gunung Agung akan mengalami erupsi. Kepala Wilayah (Kawil) Banjar Dinas Temakung, yang juga anggota Komite SD Negeri 7 Ban, I Wayan Sumadi, ketika ditemui koran ini dilokasi bangunan gedung sekolah yang rusak parah tersebut, Minggu (19/5), menyebutkan, kerusakan gedung  sekolah itu sudah terjadi sejak Tahun 2018 lalu.
 
“Gedung sekolah ini mulai mengalami kerusakan sejak Gunung Agung mulai erupsi pada Tahun 2017-2018 lalu, dimana ketika itu sering sekali terjadi gempa dan getaran tanah yang cukup besar,” ungkap Sumadi. Kerusakan terparah terjadi pada bagian plafon gedung yang nyaris ambruk, kemudian bagian atapnya juga mengalami kerusakan dimana banyak genting gedung yang jatuh. Kerusakan semakin diperparah oleh bagian tembok gedung sekolah yang retak.
 
Nah sejak itulah, dengan alasan keamanan dan untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan, pihak sekolah dan komite akhirnya memindahkaan seluruh siswa kelas 4, 5 dan 6 yang belajar digedung sekolah tersebut kebangunan gedung Sekolah Satu Atap (Satap) yang berjarak sekitar 100 meter dari bangunan sekolah yang rusak tersebut. Memang di bangunan Sekolah Satap itu, SD Negeri 7 Ban juga memiliki tiga ruang kelas untuk belajar siswa Kelas 1,2 dan 3. Nah karena harus berbagi ruangan dengan sisiwa Kelas 4, 5 dan 6, para siswa yang belajar di Gedung Satap harus rela duduk berdesakan lantaran ruang kelas mereka disekat untuk siswa lainnya.
 
Kondisi KBM yang sangat tidak nyaman ini juga membuat siswa tidak bisa berkonsentrasi menerima pelajaran dari para gurunya. Belum lagi posisi bangunan sekolah Satap yang berada di ketinggian dan menghadap  langsung ke Gunung Agung, kadang membuat siswa  dan guru was-was, dimana ketika terjadi erupsi dan terdengar suara dentuman keras dengan getaran tanah, siswa dan guru bisa langsung  menonton kejadian erupsi tersebut tanpa terhalang apapun, termasuk dari meja belajar mereka dalam ruang kelas. “Ya musti bagaimana lagi pak? Karena tidak ada ruangan jadi terpakksa satu ruangan ini  kita bagi dan kita sekat biar semua siswa bisa belajar dalam ruangan,” ucap I Gede Putu, salah satu guru di SD Negei 7 Ban.
 
Terkait dengan kerusakan gedung sekolah tersebut, Wayan Sumadi mengaku jika pihaknya dan pihak sekolah telah melaporkannya ke Dinas Pendidikan termasuk mengajukan perbaikan atau rehab. Namun sayangnya hingga dua tahun sekarang ini sama sekali belum ada tanggapan dari pemerintah. “Kami sudah ajukan untuk perbaikan, tapi belum ada tanggapan sampai sekarang dari pemerintah,” lontarnya. Untuk itu pihaknya berharap agar gedung sekolah tersebut segera diperbaiki, agar siswa bisa nyaman belajar. Memang sebagian besar siswa yang sekolah di SD Negeri 7 Ban, tinggalnya diatas bukit yang jaraknya hingga 7 kilometer dari sekolah. Dan untuk tiba di sekolah tepat waktu, siswa harus berangkat dari rumah saat pagi-pagi buta atau saat hari masih gelap. Itu pun mereka harus belajar meenyusuri jalan dengan medan tebing terjal dan lewat di sisi jurang yang dalam.uni
wartawan
Redaksi
Category

Sambut Libur Nataru 2026 Danamon Tawarkan Promo Menarik

balitribune.co.id | Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”), sebagai bank yang memahami kebutuhan nasabahnya, hadir sebagai penyedia solusi finansial melalui beragam program dan promo menarik untuk mendukung kebutuhan finansial masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2026) agar #LiburanLebihBerbeda.

Baca Selengkapnya icon click

Tol Gilimanuk-Mengwi Kian tak Jelas, Forum Perbekel Pertanyakan Kelanjutannya

balitribune.co.id | Tabanan - Pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi hingga kini masih belum jelas nasibnya, kendati sudah masuk ke dalam Program Strategis Nasional (PSN). Padahal, proses penyiapan lahan untuk jalan bebas hambatan yang membentang di Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung itu sudah berlangsung sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polres Badung Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Konten di Dalam Studio

balitribune.co.id | Mangupura - Polres Badung merilis kembali perkembangan terbaru terkait penanganan kasus pembuatan konten oleh sekelompok warga negara asing (WNA) di sebuah studio di kawasan Pererenan, Mengwi, Rabu (10/12). Total 20 WNA dan 14 WNI diamankan saat itu, beserta sejumlah barang bukti berupa kamera dan alat kontrasepsi.

Baca Selengkapnya icon click

Jika Pilihan Terakhir, Dewan Minta Rencana Pemotongan TPP ASN Didukung

balitribune.co.id | Singaraja - Rencana Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra akan memotong anggaran penghasilan pegawai (ASN) akibat keuangan daerah menghadapi tekanan, mendapat dukungan Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya. Ia mengatakan keputusan itu harus di hormati karena menjadi bagian strategi pemerintah mengatasi krisis keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pria Asal Ambon Tewas Gantung Diri

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang pria asal Ambon, Maluku, Reinart Ezra Purnama (19) ditemukan tewas tergantung di bawah beton penyangga Cafe Kawasan Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (9/12) pukul 08.51 Wita. Korban tergantung dengan seutas tali tambang plastik berwarna biru dengan ketinggian 2 meter dari permukaan tanah. Korban tergantung menghadap arah selatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.