Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

"Geger Singasari" Ungkap Sejarah Blahkiuh, Semua Tapakan Napak Pertiwi

upacara yadnya
Geger Singasari – Puncak pagelaran religius “Geger Singasari” di Pura Khayangan Jagat Luhur Giri Kusuma, Blahkiuh, Selasa (18/10) malam lalu.

Mangupura, Bali Tribune

Untuk pertama kalinya, Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung menggelar sebuah pagelaran seni kolosal bernuasa magis dan religius yang mengangkat judul "Geger Singasari".

Pagelaran yang dikemas dalam drama tari ini melibatkan seluruh komponen masyarakat Blahkiuh. Semua Tapakan Barong dan Rangda termasuk Tapakan Barong Landung dari masing-masing Pura Dalem di Desa Adat Blahkiuh 'tedun masolah/napak pertiwi'.

Disinilah titik puncak pagelaran religius Geger Singasari yang digelar pada tigang rahina Piodalan di Pura Khayangan Jagat Luhur Giri Kusuma, Blahkiuh, Selasa (18/10) malam lalu.
Tak pelak Geger Singasari mendapat perhatian dan ditonton seluruh krama Blahkiuh maupun masyarakat dari luar Blahkiuh. Mendapat kehormatan pula dengan hadirnya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendukung pagelaran tersebut pada acara gladi sehari sebelumnya.
Drama tari Geger Singasari mengisahkan asal mula Desa Blahkiuh yang dulunya bernama Singasari. Diceritakan, persekutuan lewat perkawinan Singasari dengan Ayunan menyebabkan amarah Cokorde Blambangan Mengwi, sehingga Singasari diserang pada saat itu. Karena Raja Singasari seorang Ksatria yang menegakkan dharma sehingga bala tentara Mengwi susah menghadapi bala tentara Singasari, dan merekapun menyebutnya "kewuh".

Kesusahan rakyat Singasari terasa saat I Gst. Agung Singasari gugur di Payangan saat membantu Payangan menghadapi serangan Ida Cokorde Anom dari Bangli. Dalam masa tanpa pemimpin, rakyat Singasari lagi diserang oleh Cokorde Tapesan dari Mambal yang dibantu oleh I Gst. Ngr. Rawuh dari Abiansemal, masyarakat Singasari semakin susah (kewuh). Bersamaan dengan itu muncul istilah Bala-Keweh yang kemudian menjadi Blahkiuh. Dalam kurun waktu relatif panjang di tahun 1742-1780, penataan wilayah Blahkiuh dimulai dengan menempatkan keturunan Agung Mayun Pekel sebagai penguasa Blahkiuh berstana di Puri Mayun Blahkiuh. Kekuasaan diawali dengan menata desa dengan menerapkan ajaran Siwa Sidantha, dengan membangun Pura Giri Kusuma sebagai pancer (ditengah-tengah) dan Pura Dalem nyatur Desa.
Menurut Bendesa Adat Blahkiuh Ida Bagus Bajra didampingi Ketua Panitia Geger Singasari I Nyoman Subrata, pagelaran kolosal ini ide garapan muncul dari salah satu tokoh seni di Blahkiuh yakni I Made Persib. Selanjutnya digarap bersama Ida Bagus Nyoman Mas,S.Skar. Pagelaran ini melibatkan lintas generasi, mulai dari anak-anak, pemuda, krama dewasa termasuk ibu-ibu PKK juga terlibat.

Garapan ini diiringi oleh Sekaa Gong "Giri Kusuma" Desa Blahkiuh. Pagelaran Geger Singasari diawali tarian anak-anak sebagai simbul kama bang dan kama putih. Dilanjutkan penampilan Cak Kolosal yang ditarikan ratusan krama dari 7 banjar adat di Blahkiuh yakni krama Banjar Benehkawan, Tengah, Dlodpasar, Kembangsari, Ulapan I, Ulapan II dan Pacung.

Puncak dari pagelaran ini, bertemunya tapakan barong dengan rangda sebagai simbul pertemuan sanghyang siwa (barong) dengan betari durga (rangda) atau pertemuan asta lingga dengan asta dewi yang menyatu menjadi sang hyang pasupati. "Yang biasanya barong dan rangda itu berperang, namun ini berkasih-kasihan," tambahnya.
Pementasan diakhiri dengan sembahyang bersama guna memohon taksu serta keselamatan dan kesejahteraan krama Blahkiuh. Usai persembahyangan Ida Tapakan kembali ke payogan masing-masing.
Pagelaran ini bertujuan mensosialisasikan sejarah Desa Blahkiuh yang dulunya bernama Singasari. Disamping itu masyarakat Blahkiuh agar mengetahui pula keberadaan pura khayangan di Blahkiuh, dimana Pura Luhur Giri Kusuma sebagai panca siwa merupakan pusat/pancer yang letaknya persis di tengah-tengah Desa Blahkiuh yang sudah tertata realistis dengan didampingi catus patha sebagai perwujudan panca durga.

wartawan
Made Darna
Category

Astra Motor Bali Adakan Customer Bonding Harpelnas 2025

balitribune.co.id | Denpasar -  Merayakan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2025, Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya untuk selalu dekat dengan konsumen setia. Dengan mengusung tema “Satukan Hati, Satukan Semangat”, Astra Motor Bali menggelar acara Customer Bonding yang hangat dan interaktif sebagai wujud apresiasi mendalam kepada para pelanggan setia sepeda motor Honda di Bali.

Baca Selengkapnya icon click

HPM Hadirkan Servis Khusus Mobil Honda Terdampak Banjir Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Honda Prospect Motor (HPM) melalui jaringan dealer resminya di Pulau Bali menghadirkan program servis khusus bagi konsumen yang terdampakbencana banjir. Inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian Honda untuk membantu konsumen agar tetap dapat beraktivitas dengan lancar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bangli Dukung Pemindahan Lapas Kerobokan dengan Syarat

balitribune.co.id | Bangli - Gubernur Bali, I Wayan Koster mengusulkan kepada Menteri Hukum RI untuk merelokasi  Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kerobokan ke kabupaten sebagai bentuk dari usulan kabupaten Badung. Pertimbangn pemindahan Lapas Kerobokan ke Bangli yakni kondisi Lapas terbesar di Bali ini sudah sangat padat dan memicu persoalan sosial.

Baca Selengkapnya icon click

Amanat POJK 19/2025, Permudah Akses Pembiayaan Masyarakat

balitribune.co.id | Denpasar - Likuiditas perbankan nasional menunjukkan peningkatan setelah pemerintah menambahkan Dana Penempatan Pemerintah (DPK) sebesar Rp200 triliun kepada bank-bank BUMN pada 12 September 2025 lalu. Kondisi ini menjadi salah satu pendorong pemulihan fungsi intermediasi perbankan, termasuk di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Sawah Bali Susut 6.500 Hektare dalam 5 Tahun, Denpasar Terparah

balitribune.co.id | Denpasar - Lahan sawah di Bali terus menyusut. Berdasarkan data Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali, sejak 2019 hingga 2024, pulau ini kehilangan 6.521,81 hektare sawah atau turun 9,19 persen. Rata-rata, setiap tahun penyusutan mencapai 1,53 persen.

Baca Selengkapnya icon click

Pansus TRAP DPRD Bali Soroti Alih Fungsi Lahan Tahura, BPN: Bukan Kawasan Hutan

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik lahan di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kelurahan Sidakarya, Denpasar Selatan, kembali menyeruak setelah Pansus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) pekan lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.