Gelar Ritual Guru Piduka Mohon Tiga Pemancing Yang Hilang Segera Diketemukan | Bali Tribune
Diposting : 19 February 2021 03:25
Husaen SS. - Bali Tribune
Bali Tribune / RITUAL - Keluarga tiga pemancing yang hilang di Pantai Mimba melaksanakan ritual Guru Piduka dilokasi hilangnya ketiga korban

balitribune.co.id | Amlapura - Memasuki hari kelima pencarian terhadap tiga orang pemancing asal Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, yang hilang saat memancng di Pantai Mimba, Desa Padang Bai, Manggis, Karangasem pada Sabtu lalu (13/2), Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan penyisiran di perairan sekitar hilangnya ketiga korban hingga ke perairan Pantai Lebih, Gianyar, perairan Nusa Penida terus ketimur hingga ke perairan Candidasa.

“Hari ini kembali kami menerjunkan dua Riggid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan penyisiran, sementara ini penyisiran masih kita laksanakan sesuai dengan Ren Ops yakni ke perairan Pantai Lebih,” tegas Koordinator SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, kepada media ini di Padang Bai, Kamis (18/2/2021).

Sementara itu, guna memohon doa agar ketiga korban bisa segera ditemukan, pihak keluarga korban menggelar upacara ritual Guru Piduka dengan tabuhan Gamelan Baleganjur di lokasi hilangnya ketiga korban, dengan dipuput oleh Pemangku Pura Segara Mimba, Jro Mangku Nyoman Tamin, Kamis pagi (18/2). Kepada awak media, Jro Mangku Nyoman Tamin menyampaikan, upacara Guru Piduka dengan menghaturkan pakelem wewalungan berupa ayam hitam dua ekor, bebek tiga ekor, serta jenis sesaji tertentu lainnya ini bertujuan untuk memohon maaf kepada Dewa Baruna atas kesalahan yang sempat dilakukan oleh ketiga korban yang hilang tersebut.

Dengan digelarnya upacara ritual Sayut Guru Piduka ini, pihak keluarga memohon agar ketiga anggota keluarga mereka yang hilang di Pantai Mimba tersebut bisa ditemukan. “Sebelumnya saat memancing disini, salah satu korban sempat mendapatkan ikan mas. Kemudian ikan itu dimasak dirumahnya, namun keluarganya yang dikasih tidak mau menerima sehingga ikan itu dimakannya sendiri. Mungkin saja ikan mas itu duwe di tempat ini. Nah karena itulah dilakukan upacara Guru Piduka untuk memohon maaf kepada Dewa Baruna,” ungkap Jro Mangku Nyoman Tamin.

Kepada wartawan, Jro Mangku Tamin menyebutkan jika kejadian warga hilang di lokasi itu bukan kali pertama, artinya sudah ada beberapa kejadian orang hilang dan ada yang sampai sekarang belum ditemukan. Dulu dua orang warga Banjar Mimba juga hilang dilokasi tersebut, setelah dilaksanakan upacara Guru Piduka, satu orang diantara dua warga yang hilang itu berhasil diketemukan lima hari kemudian, sementara satu lainnya sampai sekarang belum diketemukan. “Nah saya berharap dengan dilaksanakannya upacara ini, nantinya ketiga korban bisa diketemukan di hari kelima,” harapnya.