Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gelombang Pasang Hantam Pesisir Buleleng, Balai Nelayan Hancur, Jalan Umum Tergerus

Bali Tribune / GELOMBANG PASANG - Bangunan Gudang milik nelayan di Desa Tangguwisia roboh setelah diterjang gelombang pasang, Jumat (29/1) sekitar pukul 01.00 wita.
balitribune.co.id | SingarajaGelombang pasang disertai angin kencang melanda perairan Bali utara. Amukan gelombang pasang yang terjadi bertepatan dengan bulan purnama itu menghancurkan sejumlah bangunan di pesisir utara Bali.
 
Terpantau Bali Tribune, pesisir wilayah Kecamatan Seririt, gelombang yang terjadi malam hari itu merontokkan sebuah bangunan gudang milik nelayan di Desa Tangguwisia. Begitu juga di Desa Pengastulan, senderan penahan ombak jebol yang mengakibatkan jalan umum ambrol dan mengancam rumah penduduk.
 
Kondisi yang sama terjadi di seputaran pantai Desa Kalisada. Jalan paving pinggir pantai rusak berat yang menyebabkan jalan untuk sementara tidak bisa digunakan.
 
Camat Seririt Nyoman Agus Tri Kartika Yuda, S. IP, M.Si. membenarkan adanya amukan gelombang yang menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan.
 
"Akibat gelombang pasang diwilayah Desa Pengastulan menyebabkan senderan jebol satu titik dan jalan trotoar rusak di dua titik dengan panjang total kurang lebih 6 meter, lebar 2 meter," terang Camat Agus Tri, Jumat (29/1).
 
Selain itu, di Desa Tangguwisia sebuah bangunan gudang nelayan juga hancur akibat diterjang gelombang yang cukup besar.
 
"Di Tangguwisia kerugian ditaksir Rp 15 juta, ada 5 mesin nelayan yg rusak, dan satu bangunan gudang nelayan roboh. Di Desa Kalisada jalan paving pinggir pantai rusak berat dan diestimasi kerugian mencapai Rp 70 juta. Sedang di Desa Pengastulan kerugian diperkirakan sebanyak Rp 15 juta," tandasnya.
 
 
Lihat video: Gelombang pasang terjadi di pesisir pantai wilayah Pengastulan, Seririt (28/1)

 

wartawan
Chairil Anwar
Category

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.