Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Gempa Magnitudo 5 Guncang Buleleng, Isu Tsunami, Ribuan Warga Panik

Bali Tribune/ PANIK – Ribuan warga Seririt tampak panik dan menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi menyusul terjadinya gempa bermagnitudo 5 disertai isu akan adanya tsunami.
balitribune.co.id | Singaraja - Gempa bermagnitudo 5 mengguncang Kabupaten Buleleng pada pukul 18.21 Wita, Kamis (14/11). Episenter gempa terletak pada koordinat 8.16 LS dan 114.9 BT atau berlokasi di laut pada jarak 21 kilometer arah Barat Kota Buleleng pada kedalaman 10 kilometer.
 
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangannya mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik belakang busur (back arc thrust), dan tidak berpotensi tsunami.
 
Kerasnya gempa membuat ribuan warga panik dan berhamburan keluar rumah. Tak hanya sekali,gempa cukup keras terjadi hingga tiga kali dan membuat warga tambah panik oleh adanya isu air laut surut yang berarti akan terjadi tsunami. Ribuan warga menyelamatkan diri mencari tempat lebih tinggi.
 
Arus warga mencari tempat tinggi bergerak serentak itu menyebabkan kemacetan parah di seluruh ruas jalan menuju Desa Rangdu yang berada di selatan Kota Seririt.
 
Pantauan di lapangan, seluruh toko sepanjang Jalan  Gajah Mada Seririt tutup seketika. Ribuan warga berbondong-bondong  berlarian sambil membawa barang berharga mereka dengan menggunakan roda dua, empat bahkan ada yang berjalan kaki.
 
Salah satu warga desa Pengastulan mengaku  berhamburan berlari keluar hingga meninggalkan rumah karena adanya isu tsunami.
 
"Saya baru saja akan berangkat sholat di masjid. Sekitar pukul 18.16 getaran gempa pertama saya rasakan. Setelah itu selang beberapa menit lagi gempa kedua terjadi hingga sangat keras gempa yang  ketiga," kata warga.
 
Hal yang sama juga diungkapkan Zaenudnin, yang kala itu bergegas menjemput keluarganya. Ia mengaku panik lantaran gempa keras seperti kemarin pernah terjadi tahun 1976.
 
Dia pun menyesalkan karena saat terjadi gempa tak ada petugas yang datang memberi informasi bahwa gempa tidak menimbulkan tsunami.
 
"Kabar tsunami atau tidak masih simpang siur. Namun lebih banyak mendengar ada tsunami sehingga warga panik dan ketakutan," ujarnya.
 
Diminta tenang
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana meminta warga tetap tenang dan waspada terhadap gempa bumi yang terjadi berpusat dikedalaman 21 KM barat daya Buleleng itu.
 
"Kerusakan akibat gempa kami masih data. Jadi masyarakat jangan panik, dan tetap waspada. Kami dari BPBD akan terus memantau situasi," tandasnya.
 
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Retin, mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Camat Seririt Nyoman Riang Pustaka, yang menegaskan tidak benar air laut surut, dan tidak benar sirine tsunami berbunyi.
 
“Saat ini Pak Camat Seririt dan Perbekel Pengastulan sedang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang  dan jangan panik. Tombol aktivasi sirine berada di Pusdalops BPBD Bali, kami tidak pernah mengaktifkan sirine tersebut. Jadi kami tegaskan tidak ada bunyi sirine tsunami di Seririt,” ujar Made Rentin.
 
Rentin mengimbau masyarakat tetap tenang dan hanya percaya informasi resmi dari BMKG.  Tower sirine tsunami milik BPBD, lanjut dia, berada di Desa Sulanyah, bukan di Desa Pengastulan.
 
Sementara itu pantauan balitribune.co.id |  - , hingga 22.00 Wita, ribuan warga masih bertahan di daerah-daerah tinggi. Mereka belum berani kembali ke rumah, kendatipun aparat kecamatan, desa dan pihak keamanan menyampaikan imbauan dan pengumuman melalui pura, masjid dan sarana umum lainnya.
wartawan
Khairil Anwar
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.